Ada cerita mistis lainnya yang beredar di masyarakat, seperti kisah Sultan Malik yang tinggal di air terjun selama 43 tahun dan mengklaim adanya pintu ajaib di sana, tetapi sangat sulit diakses karena arus air yang kuat dan angin kencang.
BACA JUGA:Gunung Dempo, Misteri Manusia Harimau dan Legenda Keajaiban di Balik Kabut Tebal
Bagi wisatawan yang datang dari luar daerah Kerinci, terdapat dua rute menuju lokasi air terjun, yaitu melalui Jambi dan Padang.
Dari Jambi, pengunjung dapat menyewa travel menuju Kota Sungai Penuh, dengan perjalanan sekitar 8 jam.
Dari Padang, perjalanan memakan waktu sekitar 6-7 jam.
Setelah tiba di Kota Sungai Penuh, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki atau trekking melalui medan berat sebelum mencapai lokasi air terjun.
BACA JUGA:Goa Ratu, Antara Misteri dan Keindahan Tersembunyi di Desa Madura OKU Selatan Sumsel
Perjalanan ini melewati jalan tanah kuning atau tanah liat dengan semak-semak di kiri dan kanan.
Sebelum melanjutkan perjalanan, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp.5000 per orang.
Setelah melewati perjalanan panjang selama sekitar 2 jam, pengunjung akhirnya akan tiba di Air Terjun Pancuran Rayo, di mana keeksotikan alam sejati dapat dinikmati.
Wisata Air Terjun Pancuran Rayo adalah destinasi yang cocok bagi pecinta petualangan alam, pendaki, dan mereka yang mencari pengalaman berpetualang di alam terbuka yang tak terlupakan. (*)