Ia juga mengakui pentingnya jembatan ini sebagai tempat istirahat.
"Setelah melewati perjalanan melelahkan menuju desa tetangga, tempat ini adalah pilihan yang tepat untuk beristirahat dan menghilangkan kelelahan," ujar Apri.
Selain menjadi tempat istirahat yang menawan, jembatan ini juga berperan dalam mengangkut hasil panen kopi dari kebun warga ke Kecamatan Sungai Are.
Meskipun jalan menuju jembatan ini memiliki lubang dan batu-batuan, hal ini tidak mengurangi semangat warga setempat.
Mayoritas jalanan sekitar jembatan telah ditingkatkan menjadi jalan beton yang lebih baik.
Jembatan kayu klasik ini tidak hanya menjadi struktur fisik penting yang menghubungkan warga antara dua desa, tetapi juga menjadi saksi hidup kehidupan masyarakat setempat yang penuh tantangan.
Dengan panorama alam yang menakjubkan dan keramahan warga setempat, jembatan ini menjadi destinasi tak terlupakan bagi siapa pun yang berani menjelajahinya. (*)