Belum Musim, Harga Jagung Capai 8.000

Kamis 07-12-2023,18:13 WIB
Reporter : Hamdal Hadi
Editor : Rendi Kurniawan

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pasca dilanda kemarau panjang beberapa bulan belakang mengakibatkan comudity petani jagung di wilayah Kabupaten OKU Selatan gagal panen.

Anehnya lagi, saat ini komoditas pertaninan berupa jagung ini baru hendak melakukan penanaman namun harga sudah mencapai Rp. 8.000/Kg dikalangan pengepul.
 
"Kalau sekarang ini baru mau namamu, tapi harga sudah mulai tinggi, giliran panen nanti harganya malah turun," ucap Edi, warga Desa Pelangi, Kecamatan Muaradua, Kamis (07/12). 
 
Dikatakannya, kondisi seperti ini terkadang membuat kami selaku petani jagung kerap merasa kesal, dikarenakan tidak ada barang namun harga tinggi.
BACA JUGA:Kemarau Panjang, Para Petani Jagung di OKU Selatan Terancam Gagal Panen
 
"Giliran tidak ada barangnya malah naik harga jual, pas musim nanti malah turun. Kalau sekarang lumayan tinggi harga Rp. 8.000 itu, karena sebelumnya 6.000 tapi sekarang malah naik," cetusnya.
 
Mamah warga Desa Bumi Jaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan juga mengaku hal yang sama bahwa harga jual hasil tani ini seolah dipermainkan.
 
"Bingung juga, giliran baru mau makan harga sudah naik, coba pas panen nanti pasti turun lagi harganya, kan seolah dipermainkan," cetusnya.
 
Pada dasarnya, comudity petani ini tidak muluk-muluk dengan harga, asalkan pada saat panen harga jual tidak terlalu anjlok sehingga kami tidak terlalu rugi.
BACA JUGA:Bukan Pakai Tepung Terigu, Ini Trik Bikin Bakwan Jagung Agar Renyah
 
"Paling tidak seimbang, walau pun memang tidak untung banyak, terkadang malah nombok banyak saat panen negara harga ini," tandasnya. (Dal)
 
Kategori :

Terpopuler