MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Petani di Desa Tanjung Durian dan Tanjung Baru, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, mengungkapkan keluhan mereka melalui akun media sosial Facebook yang diunggah di sebuah grup.
Mereka melaporkan gangguan kawanan gajah liar yang memporak-porandakan pondok dan lahan pertanian mereka.
Kawanan gajah liar tersebut merusak perkebunan dan pondok warga di Desa Tanjung Durian dan Tanjung Baru pada Senin dini hari, 5 Agustus 2024.
"Bagaimana kami bisa bertahan hidup di desa kami sendiri kalau hama sebesar ini merusak lahan kebun kami?" kata Dika, seorang petani, pada Selasa, 6 Agustus 2024.
BACA JUGA: Dinas KB OKU Selatan Gelar Orientasi Pemutakhiran Data Keluarga 2024
BACA JUGA:MataHati Resmi Terima SK Rekomendasi DPP Gerindra untuk Pilgub Sumsel 2024
Ia juga berharap perhatian dan bantuan dari Bupati serta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setempat terkait masalah tersebut.
"Tolong kami, Bupati, DPR, dan pihak terkait. Kami, warga Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, membutuhkan pertolongan kalian semua," katanya.
Dika mengungkapkan bahwa gajah liar tersebut telah merusak lahan pertanian mereka dan juga pondok, sehingga modal mereka untuk bertani sudah habis.
"Lahan pertanian kami dihancurkan oleh gajah. Tolong perhatiannya, Pak. Tolong kami. Jika dibiarkan, maka akan terus merusak perkebunan kami," jelasnya.
BACA JUGA:Pilkada OKU Timur Berpeluang Head to Head: Enos-Yudha vs Fery-Herly
Ia menambahkan bahwa masyarakat desa saat ini hanya bisa memohon bantuan dari pihak-pihak terkait.
"Kami hanya bisa memohon bantuan dari kalian," katanya sambil menambahkan emoji menangis untuk menunjukkan keadaan para petani yang sangat membutuhkan pertolongan. (Dal)