Harianokus.com - Kabar gembira datang dari sektor pariwisata Kota Palembang. Per 1 Februari 2025, Tower Jembatan Ampera resmi dibuka untuk masyarakat, menandai era baru dalam upaya menjadikan Palembang sebagai destinasi unggulan. Meski demikian, akses menuju puncak tower saat ini masih terbatas sebagai bagian dari tahap uji coba.
Tahap awal pembukaan ini diperuntukkan bagi kelompok tertentu, seperti akademisi, tokoh masyarakat, dan individu yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi Palembang. Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, menegaskan bahwa prioritas diberikan kepada mereka yang berprestasi di berbagai bidang.
BACA JUGA:Tower Jembatan Ampera Resmi Dibuka: Terobosan Baru Pariwisata Palembang
BACA JUGA:Ketua Tim Hukum FH UMP Pertimbangkan Laporan Balik dalam Kasus Dekan Fakultas Hukum
"Kami ingin memberikan apresiasi kepada siswa, mahasiswa, guru, dan tokoh masyarakat, termasuk Ketua RT yang berprestasi. Ini adalah bentuk penghargaan dari pemerintah atas dedikasi mereka," ujar Cheka dalam pernyataannya.
Selama masa uji coba, pengunjung hanya bisa mengakses puncak tower dua kali seminggu, yaitu setiap Rabu dan Sabtu, mulai pukul 10.00 WIB. Dalam sehari, hanya dua sesi kunjungan dengan kapasitas maksimal 15 orang per sesi, sehingga totalnya hanya 30 orang per hari yang dapat menikmati pemandangan spektakuler dari ketinggian 60 meter.
BACA JUGA:Aqiqah: Hukum Memakan Dagingnya dan Panduan Pembagian
BACA JUGA:Lagu Spesial HUT ke-21 Kabupaten OKU Selatan dari Putri Seminung Management
Menariknya, pengalaman ini masih diberikan secara gratis selama masa uji coba, karena pemerintah sedang mengkaji tarif resmi untuk kunjungan reguler. Namun, waktu pasti pembukaan penuh untuk masyarakat umum masih belum ditentukan.
Bagi penyandang disabilitas, akses menuju puncak tower menjadi perhatian serius. Saat ini, pengunjung masih harus menggunakan tangga untuk mencapai puncak, sehingga pemerintah tengah mempersiapkan solusi untuk meningkatkan aksesibilitas di masa mendatang.
BACA JUGA:Abraham Samad dan Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Pelanggaran Agung Sedayu Group ke KPK
BACA JUGA:Duku Komering: Buah Khas Sumatera Selatan yang Kaya Manfaat Kesehatan
Dalam aspek keamanan, Pemerintah Kota Palembang bekerja sama dengan Badan Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memastikan keselamatan pengunjung. Selain itu, area dekat Museum Ampera telah direnovasi menjadi ruang tunggu nyaman bagi pengunjung. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, memastikan keamanan area dengan menambah personel dan menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan.
“Kami sudah menambah personel untuk menjaga ketertiban, terutama di sekitar Jembatan Ampera. Area ini harus tetap aman bagi pengunjung,” tegas Harryo.
Pembukaan Tower Jembatan Ampera diharapkan menjadi daya tarik baru yang tidak hanya memperkaya wisata Kota Palembang tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ikon ini berpotensi menarik wisatawan domestik dan mancanegara, memberikan dampak positif pada sektor pariwisata, perhotelan, dan usaha mikro.