Bogor, HARIANOKUSELATAN – Kepala Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Wiwin Komalasari, menolak pemecatan terkait video viral yang dianggap merendahkan bingkisan nasi kotak saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor.
Video tersebut memperlihatkan Wiwin menenteng nasi kotak sambil menyebut istilah "jomet", yang memicu hujatan warganet. Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, bahkan meminta agar Wiwin dicopot dari jabatannya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghubungi Wiwin melalui video call. Dedi menilai penampilan glamor Wiwin di media sosial tidak sesuai dengan citra kepala desa.
"Tren kesederhanaan harus dibangun agar publik tidak salah tafsir," ujar Dedi melalui kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Rabu (26/2/2025).
BACA JUGA:Lapas Muaradua Perkuat Pembinaan Spiritual Warga Binaan
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi Sebabkan Longsor dan Rumah Ambrol di Buay Runjung
BACA JUGA:Dua Pendaki WNI Meninggal di Puncak Cartenz, Diduga Akibat AMS dan Hipotermia
Wiwin membantah dirinya bersikap sombong dan mengklaim kerap berbaur dengan masyarakat. Ia menegaskan pemecatan kepala desa harus sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
"Kalau dipecat ada undang-undangnya, melalui badan musyawarah desa dan bukti penyimpangan secara hukum," tegas Wiwin.
Meski diwarnai kontroversi, Wiwin menegaskan dedikasinya terhadap warga. Ia mempersilakan masyarakat menilai langsung kinerjanya selama empat tahun menjabat. (dst)