Harianokus.com - Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Bapperida menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral dengan mengadakan Rapat Persiapan Statistik Sektoral Tahun 2025 di Aula Bapperida OKUS, Selasa (25/2/2025).
Kepala Bapperida Kabupaten OKU Selatan, Firman Bastari, memberikan apresiasi atas upaya semua pihak dalam mendukung penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten OKU Selatan. Meski demikian, hasil Penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) menunjukkan kategori "Cukup" dengan nilai 2,29. Nilai ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,8.
BACA JUGA:Hipotermia: Kondisi Medis Berbahaya Akibat Suhu Tubuh Rendah
BACA JUGA:Dua Pendaki WNI Meninggal di Puncak Cartenz, Diduga Akibat AMS dan Hipotermia
"Namun, nilai tersebut menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan untuk meningkatkan penyelenggaraan statistik sektoral di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan. PR inilah yang akan menjadi fokus pembahasan kita pada pagi ini," ujarnya.
Firman menekankan bahwa keberhasilan penyelenggaraan statistik sektoral sangat bergantung pada kinerja Forum Satu Data di Kabupaten OKU Selatan. Ia mengharapkan kolaborasi yang kuat dari seluruh pihak terkait, seperti Produsen Data, Diskominfo sebagai Wali Data, Bapperida sebagai Sekretariat Satu Data, dan BPS sebagai Pembina Data, guna meningkatkan kualitas statistik sektoral di masa depan.
BACA JUGA:Hujan Deras Picu Longsor dan Kerusakan Rumah di Buay Runjung
BACA JUGA:Abusama Tegaskan Pentingnya Disiplin dan Kolaborasi ASN OKU Selatan
"Suksesnya penyelenggaraan statistik sektoral tentunya tidak terlepas dari peran optimal Forum Satu Data yang ada di Kabupaten OKU Selatan," tambahnya.
Selain itu, Firman menargetkan peningkatan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kabupaten OKU Selatan pada tahun 2025 menjadi minimal 2,6.
BACA JUGA:Satlantas Imbau Pemuda Tidak Lakukan Balap Liar di Bulan Puasa
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi Sebabkan Longsor dan Rumah Ambrol di Buay Runjung
"Oleh karena itu, pencapaian nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) tahun 2025 minimal 2,6 menjadi harga mati," tegasnya.