OKUSELATAN, harianokus.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional.
Salah satunya adalah program makan siang gratis bagi siswa-siswi sekolah, yang digagas pemerintah pusat.
Pada Sabtu, 10 Mei 2025, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Candra, MH, menghadiri secara virtual paparan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Kegiatan berlangsung di Sumsel Command Center, Palembang.
Paparan ini membahas rencana kerja sama (MoU) antara BGN dan Pemerintah Daerah.
Fokusnya adalah dukungan daerah dalam penyediaan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pembangunan ini merupakan bagian penting dalam mendukung program makan siang gratis.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel H. Herman Deru Dukung Rumah Makan Gratis Thayyiban yang Membantu Kaum Duafa
BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Salurkan Bantuan Korpri
MoU Akan Digelar 15 Mei 2025
Dalam paparan, Staf Ahli Kepala BGN, Bobby Kusuma, menyampaikan sejumlah poin penting.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan SPPG dan dapur sehat ditargetkan selesai pada September 2025.
Karena itu, koordinasi dan kesiapan dari daerah sangat dibutuhkan.
Bobby meminta kepada seluruh Sekda yang hadir, baik secara langsung maupun virtual, agar segera mendata tiga lokasi tanah yang tersedia.
Lahan tersebut akan digunakan sebagai tempat pembangunan SPPG di masing-masing kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
“Kami harap feed back terkait lokasi lahan sudah masuk ke BGN paling lambat tanggal 15 Mei 2025,” jelas Bobby.
Ia juga berharap pada 18 Mei 2025, proses pembahasan izin lahan sudah rampung.
BACA JUGA:Proyek Rp4,93 Miliar Mangkrak? Rumah Dinas Bupati OKU Selatan Belum Selesai
BACA JUGA:Bupati Abusama Ajak Masyarakat Jaga Alam, Minimalkan Risiko Bencana
Spesifikasi Lahan yang Diperlukan
BGN juga menyampaikan kriteria teknis terkait lahan yang dibutuhkan.
Berikut syarat-syaratnya:
-
Luas tanah 800 – 1.000 meter persegi
-
Lebar tanah minimal 25 meter
-
Status tanah harus bersertifikat
-
Dekat dengan lingkungan sekolah
-
Kondisi tanah darat, tidak rawa
-
Tersedia jaringan listrik PLN
-
Ada sumber air tanah atau PDAM
-
Akses jalan lebar minimal 3 meter
-
Lingkungan higienis, jauh dari TPA
Bobby menekankan bahwa kualitas lingkungan sekitar lahan sangat penting.
Lahan tidak boleh berdekatan dengan tempat pembuangan sampah akhir atau sumber pencemar lainnya.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Siap Diluncurkan di Muara Enim, Sasar 3000 Siswa
BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Dukung Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis 2025
Sekda Sumsel Instruksikan Aksi Cepat
Menanggapi arahan dari BGN, Sekda Provinsi Sumsel, Edward Candra, langsung meminta para Sekda kabupaten/kota untuk bergerak cepat.
Ia berharap bidang aset segera memetakan lahan yang bisa dimanfaatkan.
“Saya minta kepada para Sekda kab/kota, khususnya bagian aset, untuk segera mengidentifikasi tiga titik lahan yang siap pakai,” kata Edward.
Ia menegaskan pentingnya percepatan pendataan, mengingat tenggat waktu yang singkat.
Sekda juga menyampaikan bahwa MoU dengan BGN rencananya akan dilaksanakan pada 15 Mei 2025, usai Rapat Paripurna Istimewa HUT Provinsi Sumsel ke-79.
MoU ini akan menjadi dasar kerja sama pinjam pakai lahan antara pemerintah daerah dan BGN.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Ajak Guru Ciptakan Sekolah Nyaman dan Aman
Ajak Kepala Daerah Hadiri Rapat Paripurna
Edward juga mengimbau agar para Sekda segera melapor ke kepala daerah masing-masing.
Ia berharap semua kepala daerah hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT Sumsel ke-79.
Setelah rapat, akan langsung dilaksanakan agenda penandatanganan MoU bersama BGN.
“Kita jadikan momen ini sebagai bagian dari peringatan hari jadi provinsi.
Sekaligus bukti komitmen daerah dalam mendukung program nasional,” tegas Sekda.
17 Kabupaten/Kota Hadir Virtual
Dalam paparan tersebut, turut hadir para Sekretaris Daerah dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Sebagian hadir langsung di Command Center, sebagian lainnya melalui platform virtual.
Dengan koordinasi yang solid dan dukungan penuh dari seluruh daerah,
diharapkan target pembangunan SPPG selesai tepat waktu, dan program makan siang gratis bisa berjalan dengan lancar di seluruh Sumatera Selatan.