Ritme Putin

Ritme Putin

"Kita harus siap dengan harga bensin yang tinggi lebih lama lagi," ujar Biden. "Sampai Ukraina memenangkan perang," tambahnya.

Biden mengakui bahwa kenaikan harga-harga ini akibat sanksi yang dijatuhkannya kepada Rusia

 

Berapa lama harga tinggi itu bisa diterima oleh rakyat? "Selama masih harus tinggi," ujar Biden. "Rusia tidak boleh mengalahkan Ukraina dan negara-negara di belakang Ukraina," katanya. "Kita harus memperkuat NATO," tambahnya.

Perkuatan NATO itulah yang bikin Putin menyerang Ukraina. Itu dianggap ancaman nyata bagi Rusia. Apalagi kalau negara satu ranjangnya dulu, Ukraina, diterima sebagai anggota baru NATO.

 

Tentu banyak orang Amerika yang marah pada Biden. Harga BBM sekarang ini sudah di atas USD 5/galon. Lebih dua kali lipat dari masa pemerintahan Donald Trump.

"Harusnya Biden membuat Amerika mandiri energi," ujar pengamat di sana. "Bukalah  semua tanah federal. Gali minyaknya," katanya

 

Tapi Biden dikenal anti pengeboran minyak baru. Ia melancarkan perang terhadap penggunaan energi fosil. Amerika harus mengarah ke green energi. "Akhirilah perang pada sumber energi lama," kata yang anti Biden.

 

Presiden Ukraina sendiri, Zelenskyy, terus saja mengeluhkan kurangnya bantuan dari Barat. Baik logistik maupun peralatan perang.

Padahal Amerika telah membantu Ukraina USD 54 miliar. Hampir Rp 1.000 triliun. Sejak awal perang. Baru tiga bulan. Betapa besarnya kalau sampai satu tahun belum selesai

 

Inggris berjanji menambah USD 1,2 miliar lagi: dalam bentuk peralatan perang. Angka-angka itu pada akhirnya akan dipersoalkan oleh rakyat masing-masing.

Sumber: