Kades Ujanmas Sungai Are Diduga Gelapkan Dana KUR Ratusan Juta

Kades Ujanmas Sungai Are Diduga Gelapkan Dana KUR Ratusan Juta

Harianokus.com - Kepala Desa (Kades) Ujanmas, Kecamatan Sungai Are Kabupaten OKU Selatan, Antri Winata, diduga mengelapkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) masyarakat.

Jumlahnya tidak sedikit dari sekitar 25 warganya yang mengajukan KUR totalnya mencapai lebih dari 250 Juta setelah pencairan oleh pihak BNI.

Hal ini terungkap setelah beberapa korban bercerita ke awak media karena dana pinjaman KUR dari salah satu Bank tersebut tak kunjung diberikan ke warga yang mengajukan usulan.

Parahnya kini sang Kades yang dicari para korbannya diduga juga melarikan diri dari Desa terhitung sejak 3 pekan lalu.

Bagaimana ceritanya, menurut beberapa korban KUR, semula Kepala Desa tersebut mengajak beberapa orang warganya secara kolektif meminjam dana KUR kepada pihak Bank BNI dengan perjanjian pada Bulan April 2022 dengan sebesar 10 Juta Rupiah per orang yang akan dicairkan.

Namun, hingga tengah waktu tersebut warga yang datanya telah diterima oleh pihak bank belum juga menerima pencairan dana.

Atas kejadian itu, beberapa orang warga sempat mempertanyakan kapan uang atau dana kur akan dicairkan. Namun Kades sendiri berdalih agar kiranya saling pengertian dan menunggu jika tidak maka pinjaman akan dibatalkan.

Selidik demi selidik, pada kenyataannya pencairan sudah dilaksanakan sejak bulan Februari 2022 lalu oleh pihak Bank BNI.

Pada saat diketahui warga bahwa dana tersebut sudah cair sehingga Kepala Desa tersebut diduga hendak menghilangkan jejak dan akhirnya melarikan diri dari desa tersebut.

Hal itu, sebagaimana yang dibeberkan oleh ET salah satu korban saat dibincangi, Minggu (17/7/2022).

Dikatakannya, warga yang menggunakan jasa BNI untuk meminjam KUR tersebut kurang lebih ada 25 orang dengan jumlah pinjaman per orang sebesar Rp. 10.000.000.,

"Saat kami tanya kapan cair jawaban Kades menunggu, sabar dan saling pengertian, karena kami juga sudah curiga akhirnya kami menyelidiki ternyata bantuan tersebut sudah lama cair," terangnya.

Informasi yang kami terima, dari 25 orang tersebut sebagian sudah ada yang diangsur oleh Kades, namun belum diketahui nominal yang diberikan. Yang pastinya masih banyak yang nyangkut di Kades," tegasnya.

"Atas kejadian ini, kami sempat ke Polres OKU Selatan tapi belum membuat laporan secara tertulis, karena Kades juga sudah 3 minggu ini hilang dari Desa tersebut," ucapnya.

Khoirul Camat Sungai Are menyampaikan bahwa pihaknya sampai dengan saat ini belum menerima laporan secara resmi.

"Informasi itu belum pasti kebenarannya karena belum ada laporan resmi dari masyarakat, kalau belum pasti jangan terlalu ditanggapi, kecuali kalau sudah ada masyarakat atau perangkat yang sudah melapor ke Kecamatan baru bisa kita tindaklanjuti," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha, SIK., M.H melalui Kasat Reskrim AKP Acep Yuli Sahara, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada laporan resmi secara tertulis, namun pada saat itu sempat ada beberapa warga desa tersebut yang datang kemari.

"Nanti, akan kita tindak lanjuti permasalahan ini, jika memang ada yang dirugikan maka akan ditindak secara secara hukum," tandasnya. (Dal)

Sumber: