PLN Akui Serba Salah Atasi Masalah Listrik Padam di OKU Selatan

Foto: Manager PLN ULP Muaradua, Adhi Setiawan.--
MUARADUA - Masyarakat diberbagai Kecamatan wilayah Kabupaten OKU Selatan hingga kini masih mengeluhkan atas pelayanan suplay Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Muaradua yang masih kerap mengalami padam.
Sebelumnya PLN Muaradua kerap mengalami mati lantaran tegangan masih rendah. Namun kini Kabupaten OKU Selatan sendiri telah memiliki Gardu Induk (GI).
Hanya saja kendati demikian, masih saja dijumpai kerap terjadinya pemadaman arus listrik seperti diwilayah, Kecamatan Buay Pemaca, Simpang, Buana Pemaca, Kisam Tinggi dan dibeberapa wilayah lainnya.
Menanggapi hal ini Kepala PLN Muaradua, Adhi Setiawan, mengatakan bahwa kendala saat ini yang kerap membuat mati lampu memang adanya pepohonan yang menyebabkan permasalahan diberbagai Kecamatan dalam wilayah Kabupaten OKU Selatan.
"Sekarang ini pepohonan yang menjadi kendala kerapnya mati lampu. Kalau dilakukan penebangan pohon, hal itu terkendala pembebasan dari warga," ucapnya, Rabu (5/10/2022).
Dikatakannya, sejauh ini masyarakat masih merasa berat untuk ditebang pohonnya karena dengan banyak alasan. Pohon-pohon memang kerap menganggu, walau pun pohon tidak tumbang, namun jika kabel listrik terkena kayu akibat digoyangkan oleh angin maka sudah menyentuh kabel saja langsung mati," ucapnya.
Ia menambahkan, terkait watt yang disalurkan kewilayah-wilayah, saat ini sudah plus. Artinya tegangan sudah tidak terkendala lagi, semenjak sudah ada Gardu Induk (GI) di OKU Selatan.
“Untuk watt sudah aman, sekarang hanya tinggal permasalah kabel yang menyalurkan ke Desa-Desa. Sebab saat ini masih kerap diganggu oleh pepohonan, sehingga mengakibatkan listrik padam,” tuturnya.
Untuk itu, ungkap Adhi, pihak PLN mengaku serba salah atas kondisi ini. “Pohon kayu itu kalau tidak ditebang mengganggu kabel, sedangkan kalau ditebang pemilik tidak mengizinkan. Akibatnya ya mati lampu masih kerap terjadi," tuturnya. (dal)
Sumber: