Reses Anggota DPRD OKUS, Kades Karang Agung Minta Dibangunkan Jembatan

Reses Anggota DPRD OKUS, Kades Karang Agung Minta Dibangunkan Jembatan

Foto: Kades Karang Agung Adi Gautama saat menyampaikan permintaan masyarakat saat pelaksanaan Reses Anggota DPRD OKUS Dapil 2 yang digelar di Kantor Kecamatan Simpang, Jum'at (17/3/2023).--

SIMPANG, HARIANOKUS.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKU Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 menggelar reses tahap 2 di Kecamatan Simpang, Jum'at pagi (17/3/2023).

Dalam reses anggota DPRD Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Buana Pemaca, Buay Pemaca dan Kecamatan Simpang ini setidaknya dihadiri 3 orang anggota dewan yang berasal Dapil tersebut yakni Hendri Gunawan selaku koordinator, Iskandar dan Pulung.

Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di Kantor Kecamatan Simpang sekitar pukul 09:00 WIB.

Hendri Gunawan, selaku koordinator reses dapil 2, mengatakan reses ke 2 masa persidangan ke 2 tahun sidang 2022/2023 yang dilakukan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi, sekaligus sebagai ajang menjalin silaturahmi antara anggota DPRD dengan konstituen di Dapil 2.

Tak hanya itu, jelasnya, kegiatan ini juga untuk meningkatkan fungsi dan peran lembaga DPRD OKU Selatan.

Pada kegiatan reses ini banyak hal yang disampaikan oleh masyarakat, tokoh tokoh adat, perangkat desa dan Kepala Desa serta lainnya.

Baik itu usulan pembangunan jembatan, perbaikan akses jalan, pembangunan gedung serba guna, gorong-gorong, beronjong, serta normalisasi sungai dan sebagainya.

Kepala Desa Karang Agung, Adi Gautama, salah satu yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten OKU Selatan beberapa waktu lalu telah membuka akses jalan selebar 12 meter diwilayah itu.

Hanya saja, jelasnya, pembukaan jalan itu sendiri belum disertai dengan pembangunan jembatan Komering yang merupakan akses bagi masyarakat untuk mengeluarkan hasil bumi dan lain sebagainya. 

“Kebanyakan seluruh masyarakat di Kecamatan Simpang ini memiliki area perkebunan di desa Karang Agung ini. Untuk itu tentunya jembatan gantung yang ada saat ini merupakan kendala bagi masyarakat dalam mengeluarkan hasil panen,” tuturnya.

Hal itu, jelasnya, lantaran saat ini jembatan penghubung tersebut terbuat dari kayu dan sudah sangat tua yakni sekitar 12 tahun.

Atas dasar itu, dirinya mewakili masyarakat berharap dengan adanya reses ini harapan masyarakat kecamatan Simpang untuk memiliki jembatan komering secara permanen dapat direalisasikan.

Dikatakan Adi, untuk jembatan komering ini sendiri perharinya banyak dilalui oleh warga. Bahkan jumlahnya bukan ratusan, melainkan ribuan.

Dengan adanya pembangunan jembatan komering secara permanen, ungkapnya maka bukan hanya masyarakat desa Karang Agung saja yang akan menikmatinya, namun seluruh masyarakat Simpang dapat merasakannya. 

Sumber: