Pemerintah Mengambil Kendali atas Penemuan Emas Bergambar Soekarno di Sungai Komering

KAYUAGUNG, HARIANOKUS.COM – Setelah hebohnya penemuan diduga emas batangan bergambar Soekarno oleh seorang warga di Desa Arisan Buntal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kabar terbaru mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil alih kendali terhadap penemuan tersebut.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan berita penemuan diduga emas batangan bergambar Presiden Soekarno di aliran Sungai Komering, Kabupaten OKI, Provinsi Sumsel.

Penemuan benda yang diidentifikasi sebagai emas batangan tersebut terjadi saat seorang warga hendak memberi makan ikan di bawah jembatan Tol Desa Arisan Buntal.

BACA JUGA:Mimpi dan Realita: Jejak Kerajaan Sriwijaya dalam Temuan Emas Kayuagung

Melalui unggahan video @Tamin TV pada Senin, 14 Agustus 2023, Dinas Pariwisata Kabupaten OKI menyatakan bahwa penemuan harta karun tersebut telah resmi berada di bawah kontrol pemerintah.

Kepala Dinas Pariwisata OKI, Ahmadi Ilyas, menjelaskan, "Mulai sekarang, kami meminta agar masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas atau mengambil sesuatu di daerah tersebut guna menghindari insiden yang tidak diinginkan."

Pengambilan langkah ini diambil guna mencegah kemungkinan kecelakaan atau kerumunan warga di lokasi penemuan. Ahmadi Ilyas mengingatkan bahwa menurut peraturan, benda-benda bersejarah atau penting harus diberi batas melalui pemasangan "Police Line".

"Secara undang-undang, benda bersejarah atau penting wajib diamankan dan diberi batas melalui Police Line," tegasnya.

Pengamanan lokasi penemuan emas batangan bergambar Soekarno ini akan berlanjut sampai penelitian selesai dilakukan. Ahmadi Ilyas menyebutkan bahwa batas waktu pengamanan tidak dapat ditentukan secara pasti.

BACA JUGA:Warga Arisan Buntal OKI Temukan Emas dan Perhiasan di Sungai Komering

Dalam perkembangan sebelumnya, Desa Arisan Buntal di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI, menjadi pusat perhatian setelah penemuan harta karun berupa emas batangan bergambar Soekarno.

Warga setempat, Septa, menjadi tokoh sentral dalam penemuan ini.

Septa menggambarkan momen penemuan tersebut, di mana awalnya ia mengira benda yang muncul dari Sungai Komering adalah kawat, namun ternyata berupa mahkota.

Setelah menggali lebih dalam, mereka menemukan beberapa benda antik lainnya, termasuk mahkota tersebut.

Penemuan ini menciptakan gelombang viral di media sosial, dengan beberapa warga lain juga menemukan benda-benda serupa. Namun, belum ada kepastian mengenai keaslian benda-benda tersebut.

Camat Kayu Agung, Iskandar, mengingatkan warga yang berpartisipasi dalam pencarian atau ingin melihat langsung untuk tetap berhati-hati dan menghindari mengganggu lalu lintas serta meresahkan masyarakat.

Kapolsek Kota Kayu Agung, Iptu Sudiarto, menegaskan bahwa meskipun beberapa orang telah menemukan barang-barang antik, keaslian benda-benda tersebut masih harus dipastikan melalui pemeriksaan lebih lanjut.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak terlalu memaksakan diri dalam mencari benda-benda tersebut, mengingat adanya kemacetan dan kerumunan di lokasi penemuan.

Sumber: