Tantangan Politik dan Semangat Kemerdekaan: PDIP Fokus pada Akar Rumput dalam Deklarasi Dukungan

Tantangan Politik dan Semangat Kemerdekaan: PDIP Fokus pada Akar Rumput dalam Deklarasi Dukungan

Mega Wati --

JAKARTA, HARIANOKUS.COM – Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), telah melakukan komunikasi langsung dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, mengenai deklarasi dukungan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Prabowo Subianto.

Hasto mengungkapkan bahwa Megawati memberikan arahan kepada seluruh kader PDIP untuk berupaya merebut hati rakyat.

BACA JUGA:Strategi Politik Mengejutkan: Rocky Gerung Usulkan Puan Maharani sebagai Calon Presiden untuk Menguatkan PDIP

Komunikasi ini berlangsung saat Hasto memberikan laporan langsung tentang penghargaan yang diterima dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) terkait program pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan distribusi kacamata baca gratis di 435 Desa di Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini dilangsungkan di Lapangan Teluk Pinang, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada hari Selasa (15 Agustus).

Hasto menjelaskan bahwa selama acara berlangsung, juga terjadi deklarasi kerja sama antara Golkar, PAN, PKB, dan Gerindra.

Megawati kemudian meminta pendapat Hasto mengenai acara tersebut, dan Hasto menjawab bahwa arahan dari Megawati adalah untuk "memperkuat akar rumput" dan "terlibat langsung dengan rakyat".

Megawati menegaskan bahwa esensi politik sebenarnya berada di akar rumput.

BACA JUGA:Strategi Politik Mengejutkan: Rocky Gerung Usulkan Puan Maharani sebagai Calon Presiden untuk Menguatkan PDIP
Hasto juga menyebutkan bahwa program pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan distribusi kacamata baca gratis yang diinisiasi oleh Anggota DPR RI Adian Napitupulu merupakan wujud konkret dari upaya politik untuk rakyat.

Hasto berharap penghargaan yang diterima dari MURI dan Leprid akan memberikan motivasi kepada semua pihak.

Ia menegaskan bahwa perjuangan PDIP tidak semata-mata untuk meraih penghargaan, melainkan yang lebih utama adalah meningkatkan kualitas hidup rakyat.

Terlebih lagi, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 memberikan momen untuk menghidupkan semangat kemerdekaan bangsa.

Hasto mengutip pesan Bung Karno bahwa bangsa yang berani mengukir nasibnya sendiri akan kokoh berdiri. (*)

Sumber: