Siswa SMK 1 OKUS Hanyut Terbawa Arus di Sungai Saka Selabung OKU Selatan

Siswa SMK 1 OKUS Hanyut Terbawa Arus di Sungai Saka Selabung OKU Selatan

BPBD OKUS bersama Masayarakat saat melakukan pencarian pelajar yang hanyut di arus sungaiSaka Selabung.-foto: Dok HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pada Sabtu sore (26/8) sekitar pukul 16.30 WIB, sebuah insiden terjadi di sungai Saka Selabung di OKU Selatan.

Di mana salah satu dari tiga pelajar yang sedang mandi di sungai tersebut, Apip Al Akbar Bin Syarifudin (15) dari Lingkungan V, Kelurahan Pancur Pungah, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, hanyut terbawa arus.

Apip Al Akbar merupakan siswa SMK 1 OKUS dan saat itu sedang bersama dua rekannya mandi di sungai.

Namun, saat bermain hanyut-hanyutan, Apip tiba-tiba terbawa arus sungai.

Meskipun rekannya mencoba menyelamatkannya, namun upaya mereka tidak berhasil.

Evan Kurniawan, SE selaku Camat Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, mengonfirmasi insiden tersebut.

Dia menjelaskan bahwa korban dan rekannya telah pergi ke sungai Komering untuk mandi setelah berkendara motor ke Talang Bandung.

"Di sungai, mereka bermain hanyut-hanyutan, namun Apip terbawa arus dan tidak dapat diselamatkan meskipun usaha yang dilakukan oleh temannya," ungkapnya.

Hingga saat ini, Apip belum ditemukan akibat arus yang kencang.

Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat setempat, masih melakukan upaya pencarian.

Namun, pencarian telah dihentikan pada malam hari karena cuaca gelap dan arus sungai yang deras.

Heri Pramono, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, mengonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan bahwa ketiga pelajar tersebut, yaitu AF, AD, dan HR, pulang sekolah bersama.

Mereka kemudian pergi ke rumah AD di Talang Bandung sebelum bermain di taman Alun-alun Kota Muaradua.

Pada pukul 16.30 WIB, mereka memutuskan untuk mandi di sungai Saka Selabung, tetapi kronologis pasti terkait insiden ini masih dalam proses koordinasi dengan korban yang selamat.

Heri menyatakan bahwa pencarian akan dilanjutkan esok hari, mengingat kondisi malam yang gelap dan arus sungai yang deras.

Pihak berwenang berharap dapat menemukan korban dengan bantuan BPBD dan masyarakat setempat pada hari berikutnya.(dal/end)

Sumber: