Cerita Legendaris Danau Rakihan OKU Selatan Yang Terus Melekat, Seorang Nenek Kelaparan Hingga Ular Raksasa

Cerita Legendaris Danau Rakihan OKU Selatan Yang Terus Melekat, Seorang Nenek Kelaparan Hingga Ular Raksasa

Danau Rakihan Sindang Danau OKU Selatan-foto: Instagram-

Saat ini, pengelolaan objek wisata ini masih ditangani oleh masyarakat lokal, karena minimnya perhatian dari pemerintah atau lembaga terkait.

Ketidakseringan pengunjung dan fasilitas yang terbatas, terutama di luar hari libur seperti tahun baru atau lebaran, menjadikan potensi Danau Rakihan belum sepenuhnya tergali.

Padahal, di sekitar danau terdapat banyak objek wisata menarik seperti air terjun, pemandian air panas, dan tempat pemancingan.

Jika dikelola dengan baik, pariwisata di sini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat.

Mayoritas penduduk desa di sekitar Danau Rakihan adalah petani kopi dan petani padi.

BACA JUGA:Warga Ramai-Ramai Tangkap Ikan Mabok di Danau Rakihan

Pengembangan potensi wisata dapat menciptakan peluang usaha baru, seperti penjualan pernak-pernik sebagai oleh-oleh, makanan khas daerah, dan penyediaan penginapan.

Potensi besar dalam sektor pariwisata di Danau Rakihan tidak akan terealisasi tanpa perhatian serius dari pemerintah atau lembaga terkait.

Oleh karena itu, masyarakat disana berharap agar pemerintah turut berperan dalam pengembangan dan pengelolaan Danau Rakihan sebagai destinasi wisata yang menarik.

Sambil menunggu langkah pemerintah, masyarakat di Sumatera Selatan diundang untuk menjelajahi pesona Danau Rakihan. (*)

Sumber: