Perlu Tahu, Perbanyak Konsumsi Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting

Perlu Tahu, Perbanyak Konsumsi Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting

--

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Dalam upaya untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia, konsumsi protein hewani menjadi fokus utama dalam pencegahan kondisi ini.

stunting, yang merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, tetap menjadi masalah yang signifikan di Indonesia.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Rumah Sakit UNS menyelenggarakan acara "Dialog Sehat" yang menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dokter Spesialis Anak, dr. Maria Galuh Kamenyangan Sari, Sp.A., M.Kes., dan Ahli Gizi, Asyari Mia Lestari, S.Gz.

Stunting memiliki akar penyebab yang beragam, termasuk status sosioekonomi rendah, asupan nutrisi yang tidak mencukupi selama kehamilan, riwayat penyakit yang berulang, dan praktik pemberian makan yang tidak sesuai pada bayi dan anak.

Dampaknya sangat serius, meningkatkan risiko penyakit dan kematian pada anak balita yang mengalami stunting, serta meningkatkan risiko infeksi berbagai penyakit.

Tidak hanya berdampak jangka pendek, stunting juga membawa dampak jangka panjang yang mencakup penurunan kemampuan kognitif dan IQ anak, serta risiko penyakit seperti obesitas, penyakit jantung, stroke, dan diabetes di masa dewasa.

Untuk mencegah stunting, beberapa langkah penting yang disarankan termasuk mengikuti kontrol rutin selama kehamilan, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang beragam, dan rutin memantau pertumbuhan bayi dengan mengukur berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala.(*)

Tidur yang cukup juga dianggap faktor penting dalam mendukung pertumbuhan anak.

Pentingnya konsumsi protein hewani dalam pencegahan stunting tidak bisa diabaikan.

Protein hewani mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak.

Sumber-sumber protein hewani yang penting meliputi ikan, unggas, telur, daging merah, susu, dan produk olahannya.

Ketika berbicara tentang masa depan anak-anak Indonesia, perhatian terhadap gizi dan konsumsi protein hewani menjadi langkah penting dalam memastikan generasi mendatang memiliki sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Semua pihak diharapkan bersatu untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia. (*)

Sumber: