Demi Kerapian dan Kenyamanan Pasar Saka Selabung Terus Ditertibkan

MUARADUA, HARIANOKUS.COM – Pasar Tradisional Saka Selabung terus ditertibkan dengan tujuan meningkatkan kerapihan dan keamanan. Penertiban ini mengatur penempatan pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan. Upaya ini dilaksanakan dengan cara persuasif pada hari Rabu (18/10).

Penertiban tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan bersama sejumlah pihak terkait, termasuk Dinas Koperindag, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan lainnya.

M. Rahmatullah, S. STP., M.M, Sekda OKU Selatan, mengungkapkan, Penertiban ini dilakukan untuk mengatur penempatan pedagang yang biasanya berjualan di pinggir jalan ke los yang telah disediakan.

BACA JUGA:Anggota TNI yang Gugur di Misi Perdamaian Kongo Seorang Imam Masjid

"Tujuannya adalah untuk menciptakan keteraturan dan kenyamanan bagi pembeli dan pedagang,"ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa selama ini telah ada pendekatan yang dilakukan dengan cara persuasif kepada pedagang dan pembeli.

Selain itu, Dishub juga telah melakukan penataan parkir agar lebih teratur, sedangkan DLH mengkoordinasikan upaya menjaga kebersihan.

Selain itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) juga bertugas memastikan ketertiban, keamanan, dan pengawasan.

BACA JUGA:Begini Harapan Pj Gubernur Agus Fatoni untuk Kota Prabumulih dan Lubuklinggau

Penertiban pasar ini diharapkan akan membuat pasar Saka Selabung lebih tertib dan rapi, sehingga memberikan kenyamanan dan manfaat bagi semua pihak.

"Semua ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan dari berbagai pihak, karena menciptakan kebersihan dan kerapihan pasar memerlukan kerjasama semua pihak,"jelasnya.

Selanjutnya, Sekda mengungkapkan bahwa semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah ditunjuk harus bekerja sama dengan pengurus Pasar Saka Selabung dalam mengimplementasikan rencana ini.

BACA JUGA:Legenda Orang Bunian, Pintu ke Dunia Gaib di Gunung Kerinci

"Kendala yang dihadapi adalah komunikasi dengan pedagang, karena banyak di antara mereka yang tidak menggunakan los pasar," ungkap Sekda.

Sumber: