Jadi Ini Asal Mula Bakso! dari Tionghoa ke Solo-Malang, Sebuah Perjalanan Liar Lidah yang Tak Terduga
bakso-desti-
HARIANOKUS.COM - Hidangan bakso, yang telah menjadi kegemaran masyarakat Indonesia, menghadirkan cerita kuliner yang kaya dengan sejarah dan variasi. Kombinasi unik antara seni kuliner Tionghoa dan keberagaman bahan lokal menciptakan hidangan yang tak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Akar Tionghoa-Indonesia:
bakso, atau dikenal sebagai 肉酥 (bah so) dalam dialek Hokkien Xiamen, memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia. Istilah "bakso" sendiri berasal dari Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti "daging giling," menunjukkan pengaruh kuat dari budaya Tionghoa.
Variasi dan Bahan Dasar:
Umumnya terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, bakso juga hadir dalam berbagai variasi, termasuk yang terbuat dari daging ayam, babi, ikan, udang, bahkan daging kerbau.
Keberagaman bahan dasar ini mencerminkan kreativitas kuliner Indonesia.
Cara Penyajian yang Menggoda Selera:
Bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening. Kombinasi dengan mi, bihun, taoge, tahu, dan kadang-kadang telur memberikan pengalaman kuliner yang memikat. Tambahan bawang goreng dan seledri menjadi sentuhan akhir yang sempurna.
BACA JUGA:Luncuran Insta360 Ace dan Insta360 Ace Pro, dua action cam inovatif yang akan mengubah pengalaman.
Populer di Seluruh Indonesia:
Dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar, bakso dapat ditemukan di seluruh penjuru Indonesia.
Hidangan ini tidak hanya memikat lidah masyarakat lokal tetapi juga menjadi favorit wisatawan yang mencari pengalaman kuliner autentik.
Perpaduan Budaya dan Penyesuaian Lokal:
Meskipun berasal dari seni kuliner Tionghoa, bakso diadaptasi dengan baik sesuai selera lokal.
Dengan mayoritas penduduk Indonesia yang Muslim, bakso umumnya terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam.
Perbedaan dengan Bakso Tiongkok:
Bakso Tiongkok cenderung terbuat dari babi atau makanan laut, berwarna kecokelatan, dan memiliki bentuk yang berbeda dengan bakso Malang dan Solo.
Sementara bakso Malang dan Solo, terbuat dari daging sapi, berwarna abu-abu, dan memiliki bentuk bulat sekali. Kelebihan kuah yang melimpah juga menjadi ciri khas tersendiri.
Pusat Bakso Terkenal:
Solo dan Malang, dikenal sebagai pusat bakso, memamerkan keunikan dan kelezatan Bakso Malang.
Kedua kota ini menjadi destinasi kuliner bagi pecinta bakso yang ingin menikmati hidangan dengan cita rasa khas Jawa.
Bakso tidak hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga membawa kita dalam perjalanan melalui sejarah kuliner yang kaya.
Dengan akar yang kuat dan variasi yang beragam, bakso tetap menjadi bagian integral dari identitas kuliner Indonesia yang memukau.
BACA JUGA:Polres OKU Selatan Terus Melakukan Operasi Malam untuk Cegah Kriminalitas
Tidak hanya melestarikan tradisi, namun bakso juga mengalami inovasi dengan hadir dalam bentuk makanan beku yang dapat ditemukan di pasar swalayan dan mal-mal.
Inovasi ini membuka peluang lebih banyak orang untuk menikmati kelezatan bakso tanpa harus pergi ke tempat khusus.
Bakso sebagai Pelengkap Makanan Lain:
Selain disajikan sebagai hidangan utama, irisan bakso juga sering dijadikan pelengkap dalam hidangan lain seperti mi goreng, nasi goreng, sop, atau capcai.
Kombinasi tekstur kenyal bakso dengan hidangan lainnya memberikan variasi rasa yang menarik.
Pengaruh Jawa dalam Penjualan Bakso:
Menariknya, kebanyakan penjual bakso kini berasal dari Wonogiri dan Malang, menambahkan sentuhan khas Jawa pada hidangan ini.
Solo dan Malang menjadi pusat yang terkenal dengan sebutan "Bakso Malang," yang tidak hanya mengacu pada asal kota tetapi juga pada gaya penyajian dan rasa khas Jawa.
BACA JUGA:Antusiasme Masyarakat Meningkat, Oku Selatan Bersiap Sambut Acara Jass XI dan Ulang Tahun Ke-20
Kesimpulan:
Bakso tidak hanya sekadar hidangan, melainkan juga bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan kebudayaan Indonesia. Dengan sejarah yang kaya dan variasi yang melimpah, bakso terus memukau lidah masyarakat lokal dan wisatawan.
Dengan sentuhan inovasi dan adaptasi lokal, bakso tetap menjadi warisan kuliner yang patut dibanggakan.
Untuk informasi lebih lanjut atau untuk mencoba pengalaman bakso yang autentik, Anda bisa mengunjungi pusat-pusat bakso terkenal di Solo dan Malang, di mana kelezatan bakso dan suasana khas Jawa dapat dinikmati sepenuhnya.
Selamat menikmati hidangan lezat ini dan selamat menjelajahi keunikan kuliner Indonesia!
Bakso Solo merupakan usaha turun-temurun dari Bakso Wonogiri, karena banyak anak cucu yang menetap dan membuka usaha bakso di Kota Solo dan sekitarnya, terutama daerah perkotaan yang letaknya begitu strategis di pinggir jalan raya. (dest)
Sumber: