Perjuangan Petani Jagung, di OKU Selatan Melawan Serangan Ulat

Perjuangan Petani Jagung, di OKU Selatan Melawan Serangan Ulat

--

Muaradua - HARIANOKUS.COM - Kemajuan teknologi mendorong era digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian.

Salah satunya dengan melakukan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dengan menanam jagung

BACA JUGA:Nikmati Manfaat Sehat, dari Kopi Tanpa Gula untuk Kesehatanmu!

Namun, tidak ada yang bisa menjamin bahwa teknologi dapat dengan mudah mengatasi semua tantangan yang muncul di bidang pertanian. 

Seperti yang terjadi di Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, di mana serangan hama ulat sangat merusak tanaman jagung petani setempat, sabtu (23/12/2023). 

Kejadian ini memang merupakan, masalah klasik yang kerap dihadapi para petani selama bertahun-tahun. Namun, dampak dari serangan hama ulat ini sangat dirasakan oleh petani jagung setempat. 

Luas lahan, yang terdampak mencapai setengah hektar dan sekitar tiga belas kilogram jagung yang ditanam.

BACA JUGA:Anggota DPR RI Tofan Maulana Reses di Kecamatan Mekakau Ilir

Saat kami mendatangi lokasi, pemilik kebun jagung yang sedang mengalami masalah, Sutarni, sedang bersama anggota keluarganya berupaya mengatasi masalah ini. 

Beliau sedang mencoba mengaplikasikan obat pembasmi hama pada tanaman jagungnya. Supaya dapat panen yang diinginkan  dan membuahkan hasil yang lebih baik. 

"Sutarni mengakui keputusannya itu adalah resiko yang harus ia hadapi karena membunuh hama dengan obat pembasmi tentu merupakan pilihan yang tidak ramah lingkungan," bincang Sutarni kepada salah satu Awak Media. 

Namun, demikian ia merasa terpaksa untuk melindungi hasil panennya. Agar jagung tersebut berhasil di panen, dan membuahkan hasil yang lebih baik. 

Sebagai pecinta lingkungan, Sutarni mengakui kesulitan dalam mengambil tindakan ini, tetapi ia merasa hal tersebut adalah satu-satunya cara untuk membendung kerusakan yang terjadi. 

BACA JUGA:Pemkab OKUS Raih Penghargaan Parahita Ekapraya 2023

Sumber: