Buruh Lepas Telanjang Dada 'Mandi' Beras Bulog di Surabaya Diberhentikan

Buruh Lepas Telanjang Dada 'Mandi' Beras Bulog di Surabaya Diberhentikan

Pekerja Mandi Beras Bulog -Desti-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Perusahaan Umum Bulog (Bulog) menindak tegas adanya tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh seorang tenaga harian lepas di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara pada Selasa, 19 Desember 2023.

Telanjang dada 'mandi' beras impor yang sobek, pekerja tersebut membuat video yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan pihaknya langsung bertindak setelah mengetahui kejadian tersebut, dan menonaktifkan buruh tersebut dari kegiatan operasional Bulog.

BACA JUGA:Menguatkan Para Pionir Pi Network, Bertindak demi Kemajuan Jaringan Terbuka pada Tahun 2024

"Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi," kata Tomi dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (27/12/2023).

Tidak hanya buruh lepas yang telah dipecat, namun Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 juga dijatuhi sanksi berupa Surat Peringatan dan pemindahan ke lokasi yang berbeda.

Terkait dengan kejadian ini, Tomi menyebutkan bahwa kejadian tersebut berlangsung saat proses pengarungan kembali beras yang sobek karena proses handling beras impor dari kapal sampai ke gudang.

Beras tersebut akan dilakukan pengolahan kembali di mesin Rice to Rice (RtR) milik Bulog.

BACA JUGA:Petani OKUS, Keluhkan Serangan Lintah di Kebun Miliknya

Peristiwa ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak yang menuntut adanya pembinaan dan pengawasan ketat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Pihak Bulog pun menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan dan menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan.

Diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh tenaga kerja Bulog dan perusahaan lainnya untuk memahami pentingnya etika kerja dan menjaga citra perusahaan serta profesi kerja masing-masing. (Dest) 

Sumber: