17 Kabupaten Kota di Sumatera Selatan Berpotensi Terkena Banjir, BPBD Sumsel Himbauan Masyarakat untuk Waspada

HARIANOKUS.COM - Tingginya curah hujan belakangan ini meningkatkan potensi meluapnya sungai di sejumlah wilayah Sumatera Selatan.

Masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Jika air sungai mulai naik, terutama sampai masuk ke dalam rumah, disarankan mencari dataran tinggi sebagai langkah penyelamatan diri.

Kabid Penanggulangan Darurat Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, Sudirman SKM, M.Si, menyampaikan hal ini pada Sabtu siang (13/1/2024).

Sudirman menegaskan bahwa saat ini intensitas hujan sangat tinggi di beberapa kabupaten, menyebabkan sejumlah desa dan pemukiman warga terisolir.

Banjir kerap terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Beberapa wilayah di kabupaten-kabupaten tersebut dilanda banjir.

Sebelumnya, Kabupaten Lahat juga mengalami situasi serupa yang menyebabkan genangan air di pemukiman warga dan kerusakan rumah di sepanjang bantaran sungai.

Bupati dan instansi terkait di sana saat ini fokus menanggulangi banjir yang masih terus berlangsung.

"Sampai saat ini, volume air belum mengalami penurunan dan bahkan semakin tinggi. Kami juga sedang mengevaluasi kebutuhan akibat banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara," ujar Sudirman.

Malam sebelumnya (12/1/2024) dan hari ini, sebagian wilayah rendah di Kelurahan Prabumukih, dalam kota Prabumulih, mengalami banjir.

"Banyak rumah yang tergenang dan sebagian wilayahnya terendam air. Belum ada tanda-tanda surut karena wilayah tersebut merupakan daerah rendah di Prabumulih," ungkapnya.

BPBD Provinsi Sumatera Selatan telah turun pagi ini untuk memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak. Mereka juga menggunakan perahu karet untuk evakuasi masyarakat yang terdampak.

Penjabat (Pj) Walikota Prabumukih, H Elman.ST., saat ini bersama para pemangku kepentingan sedang turun tangan untuk membantu masyarakat setempat.

Sumber: