Pencegahan DBD Intensif: Fogging dan Abate oleh Dinas Kesehatan OKU Selatan

Pencegahan DBD Intensif: Fogging dan Abate oleh Dinas Kesehatan OKU Selatan

Guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Kesehatan melakukan Fogging dan penaburan Abate pada beberapa titik.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

HARIANOKUS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan gencar melakukan upaya pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melaksanakan kegiatan fogging dan penaburan Abate di berbagai titik strategis.

Salah satu lokasi yang menjadi fokus fogging adalah lingkungan Mapolres OKU Selatan pada hari Kamis (18/01).

Dr. Meri Astuti, M.M, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan, menjelaskan bahwa penyakit DBD dapat ditularkan melalui nyamuk spesifik Aedes aegypti yang memiliki kebiasaan bertelur di berbagai tempat yang lembab, termasuk tumpukan sampah dan genangan air.

Telur nyamuk ini dapat bertahan dalam kondisi kering selama setahun dan menetas ketika terendam kembali dalam air.

BACA JUGA:Sate Ayam, Hidangan Lezat Terkenal yang Kental dengan Rasa Pedas dan Manis

"Fogging, meskipun bukan metode pencegahan utama, dianggap efektif untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti dewasa dengan cepat. Tujuannya adalah mengurangi jumlah nyamuk yang berpotensi membawa penyakit," ungkapnya.

Selain fogging, upaya pencegahan juga melibatkan partisipasi masyarakat dalam prinsip 3M, yaitu menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat yang dapat menampung air, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembang biakan nyamuk.

"Kami mengajak masyarakat untuk saling membantu dalam menerapkan 3M dan melakukan kegiatan pencegahan tambahan, seperti menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air, menggunakan obat anti nyamuk dengan kelambu, memelihara ikan pemangsa jentik, dan langkah-langkah lainnya," tambahnya.

BACA JUGA:WF Repeater, Solusi Ampuh untuk Sinyal Wifi yang Lemot!

Lebih lanjut, kegiatan fogging dan penaburan Abate telah dilaksanakan di 19 kecamatan se Kabupaten OKU Selatan sejak 1 Januari 2024.

Selain itu, dilakukan sosialisasi dan himbauan terkait DBD untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit tersebut. (dal)

Sumber: