Bukit Siguntang, Petilasan Raja Sriwijaya dan Tempat Mengikat Sumpah untuk Kesultanan Palembang Darussalam

Bukit Siguntang, Petilasan Raja Sriwijaya dan Tempat Mengikat Sumpah untuk Kesultanan Palembang Darussalam

Bukit Siguntang Palembang, dikenal salah satu tempat peninggalan Kerajaan Sriwijaya.-foto: Sumeks.co-

HARIANOKUS.COMPalembang - Bukit Siguntang atau Bukit Seguntang adalah salah satu situs bersejarah yang terkenal di Palembang.

Terletak di dataran tinggi dan perbukitan Kota Palembang, bukit ini menjadi saksi perkembangan Kerajaan Sriwijaya hingga kejatuhannya.

Di dalam kitab sejarah raja-raja Melayu di Perlis, Malaysia, disebutkan suatu daerah di muara Sungai Tatang yang kemudian menjadi Palembang.

Di hulu Sungai Tatang, terdapat Sungai Melayu dan di dekatnya berdiri Bukit Siguntang.

BACA JUGA:Ternyata Imlek Memiliki Sejarah Legenda, Ini Alasan nya Warna Merah di Sukai Orang Cina

Selama abad ke-14 hingga ke-17, Bukit Siguntang dianggap sebagai tempat sakral yang memiliki karisma sendiri.

Selain itu, bukit ini menjadi tempat pemakaman para tokoh dan keturunan Kerajaan Sriwijaya.

Karena itu, Bukit Siguntang menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi mereka yang ingin mempelajari sejarah Kerajaan Sriwijaya.

Bukit Siguntang terletak pada ketinggian 27 meter di atas permukaan air laut, dengan luas sekitar 12,8 hektar, berlokasi di Jl Srijaya Negara, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I.

Pada masa kolonial Belanda, bukit ini dianggap sebagai daerah paling indah di Palembang dan menawarkan pemandangan luas kota Palembang.

Selain menjadi tempat pemakaman, Bukit Siguntang juga memiliki sejumlah makam tokoh penting dari Kerajaan Sriwijaya.

Salah satunya adalah makam Segentar Alam, yang dipercaya sebagai keturunan Iskandar Zulkarnain dan dianggap sebagai sosok perkasa dan spiritualis di Palembang.

Makam Putri Kembang Dadar juga terdapat di sini, dengan makamnya memberikan pesan tentang ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan.

Pada abad ke-7, Bukit Siguntang juga digunakan sebagai tempat ibadah umat Buddha, yang dibuktikan dengan adanya patung Buddha yang dibuat dari batu granit dengan tinggi mencapai 2,77 meter.

Sumber: