Berpakaian sesuai Ajaran Islam, Pentingnya Menutup Aurat dan Memahami Batasan Penggunaan Jilbab

HARIANOKUS.COM - Sebagai seorang Muslim, menutup aurat atau bagian tubuh yang seharusnya ditutupi dengan pakaian atau setara dengannya adalah penting. 

Hal ini, berlaku baik untuk laki-laki maupun perempuan, seperti yang ditekankan dalam ajaran Islam. 

Wanita Muslim, disarankan untuk mengenakan jilbab atau pakaian longgar yang menutupi seluruh tubuh dan rambut mereka. 

Tidak menutup aurat dapat mengakibatkan dosa dan hukuman di akhirat. 

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan akan Menggelar Bedah Rumah

Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan, tentang konsekuensi dari tidak menutup aurat dan mengajak umat Muslim untuk berpakaian sesuai dengan ajaran agama.

Ada pendapat yang berbeda-beda, dalam empat Mazhab tentang definisi aurat wanita. 

Menurut Mazhab Syafi'i, aurat seorang wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Mazhab Hambali menganggap aurat sebagai seluruh tubuh kecuali wajah. 

Sedangkan menurut Mazhab Hanafi, aurat adalah seluruh tubuh kecuali bagian dalam telapak tangan dan bagian luar telapak kaki. 

BACA JUGA:Viral di Media Sosial, Surah-Surah Penting yang Harus Dihafal Sebelum Meninggal

Untuk Mazhab Maliki, aurat dibagi menjadi dua jenis yaitu aurat mughalladzah yang meliputi dari pusar hingga lutut dan aurat mukhaffafah yang meliputi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Wanita Muslim harus mengikuti petunjuk yang ada dalam Alquran dan hadis, mengenai cara memakai jilbab yang benar. 

Ayat Alquran Surat An-Nur 31 menyatakan bahwa wanita Muslim harus menutup kecantikannya, kecuali yang tampak, dan menarik kain yang menutupi dadanya. 

Demikian pula, Surat Al-Azhab 59 menegaskan hal yang sama, meminta wanita untuk memanjangkan bajunya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Sumber: