Gara-Gara Sering Dibully, Buruh Jagung di Desa Karang Agung OKU Selatan Bacok Rekan Sendiri

Gara-Gara Sering Dibully, Buruh Jagung di Desa Karang Agung OKU Selatan Bacok Rekan Sendiri

Tersangka saat di tahan di Polsek Simpang Kabupaten OKU Selatan.-Foto: Polsek Simpang-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM – Diduga karena kesal sering dibully, Novan Sutisman (39), seorang buruh petani jagung dari Desa Suka Baru, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, tega membacok rekannya sendiri yang juga seorang buruh.

Korban adalah Matdin (55) Warga Desa Suka Baru Kecamatan Bunga Mayang OKU Timur.

Peristiwa berdarah ini terjadi di Dusun TL Kacang, Desa Karang Agung, Kecamatan Simpang, OKU Selatan, pada Kamis, tanggal 22 Februari 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolres OKU Selatan, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, SIK, melalui Kapolsek Simpang, Iptu Agus Suparwanto, SH, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian penganiayaan tersebut.

BACA JUGA:Polsek Kisting Aktifkan Patroli Malam untuk Cegah Premanisme dan Kejahatan Jalanan

Berdasarkan Laporan Polisi nomor: LP-B/06/II/2024/SPKT/POLSEK SIMPANG MARTAPURA/POLRES OKUS/POLDA SUMSEL, tanggal 23 Februari 2024.

"Motifnya adalah karena tersangka sering mendapat bully atau ejekan dari rekan-rekannya. Karena itulah, terjadi kejadian tersebut," ungkap Kapolsek Simpang Iptu Agus, dikonfirmasi oleh Harian OKU Selatan pada 24 Februari 2024.

Adapun kronologis kejadiannya, pada hari Kamis, tanggal 22 Februari, sekitar jam 17.00 WIB, korban dan tersangka sedang bekerja sebagai buruh upah memanen jagung di TL Kacang, Desa Karang Agung, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan.

 Pada saat tersangka, korban, dan pegawai buruh upah lainnya sedang istirahat di pondok yang berada di ladang tersebut, korban sedang mengobrol dengan temannya yang berada di ruang depan pondok.

 BACA JUGA:Imbauan Tegas dari Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Terduga Pembacok Ketua KPPS Diminta Menyerahkan Diri

"Sementara tersangka berada di dalam pondok, secara tiba-tiba tersangka langsung menyerang korban dengan menggunakan alat berupa arit (celurit) dan mengenai bagian belakang leher korban," jelasnya.

 Mendapat serangan tiba-tiba, korban langsung melompat. Korban merasa lehernya sudah terasa sakit dan mengeluarkan darah, kemudian meminta tolong kepada rekan kerjanya untuk dibawa berobat.

 Kemudian, rekan kerja korban langsung membawa korban ke Klinik Pirma Jaya, dan kemudian dilakukan tindakan medis oleh petugas kesehatan terhadap korban.

"Korban mengalami luka di bagian belakang leher sebanyak 50 jahitan medis dan saat itu masih dalam keadaan sadar," ungkapnya.

 BACA JUGA:Dugaan Balas Dendam: Pelaku Bacok Slem Hingga Terkapar di Palembang

Atas kejadian itu, lanjut Iptu Agus, pada hari Jumat, tanggal 23 Februari 2024, sekitar pukul 01.00 WIB, Kapolsek Simpang Martapura memerintahkan Kanit Reskrim dan anggota piket untuk menghubungi kepala Desa Karang Agung (lokasi TKP).

 Kemudian, kepala Desa Karang Agung dan Kanit Reskrim langsung menghubungi kepala Desa Suka Baru (tempat tinggal tersangka dan keluarga tersangka) agar tersangka dapat diserahkan ke Polsek Simpang Martapura atas perbuatan pelaku telah melakukan penganiayaan.

 Pukul 06.00 WIB, keluarga pelaku serta kepala Dusun (Kadus 1) Desa Suka Baru, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, membawa tersangka ke Polsek Simpang Martapura untuk menyerahkan diri. Pelaku kemudian diamankan dan dilakukan proses penyidikan terhadap perkara tersebut.

 "Saat ini tersangka sudah kita lakukan penahanan di Polsek Simpang. Namun, kemungkinan besar sore ini akan langsung kita limpahkan tersangka ini ke Mapolres OKU Selatan, untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut," tukasnya. (dst/end)

 

 

Sumber: