Inilah Kisah Pahlawan Akmal, Pejuang Perang dari Ranau Yang Selalu Dikenang Masyarakat

Inilah Kisah Pahlawan Akmal, Pejuang Perang dari Ranau Yang Selalu Dikenang Masyarakat

Monpera Ranau OKU Selatan-Desti-

 

OKU SELATAN, HARIANOKUS.COM -Warga Kabupaten OKU Selatan memperingati Pahlawan Akmal, salah satu pahlawan perang yang namanya tidak terpisahkan dari sejarah OKU Selatan. 

Bersama dengan rekan-rekannya, Pahlawan Akmal mencatatkan namanya dalam okuselatan.disway.id/listtag/9489/sejarah">sejarah sebagai pejuang perang melawan pendudukan Jepang di Ranau selama Perang Dunia II. 

Monumen yang didirikan untuk menghormati perjuangan mereka telah menjadi simbol kebanggaan bagi warga OKU Selatan.

Pahlawan Akmal adalah seorang tokoh terpelajar kelahiran Desa Pagar Dewa, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan. 

Dalam masa penjajahan Belanda, ia belajar di sekolah Al-Azhar Batavia bersama dengan tokoh nasional seperti H.O.S. Tjokroaminoto dan Haji Agus Salim. 

BACA JUGA:Ternyata Danau Ranau Memiliki Mitos Asal-usul yang Misterius dan Keindahan Alam yang Memukau

Ia bahkan menjalin pertemanan dengan para tokoh nasional tersebut, salah satu dokumentasi sejarah yang menyimpan kenangan mereka sama-sama tertampak dalam satu foto.

Setelah kembali ke kampung halamannya, Pahlawan Akmal mendirikan madrasah di Desa Pagar Dewa untuk memeratakan pendidikan antara laki-laki dan perempuan sebelum penjajah Jepang merangsek ke wilayah Ranau. 

Ketika Jepang mulai menduduki wilayah tersebut, Pahlawan Akmal memberontak dan membentuk pasukan sipil yang dikenal dengan nama ‘Lasykar Hisbullah’ yang turun langsung melawan Jepang.

Sekarang, nama Pahlawan Akmal tetap diingat dan digambarkan sebagai seorang pahlawan yang berani, cerdas, dan berhasil merebut kembali tanah airnya dari tangan penjajah. 

Monumen yang berdiri di Kelurahan Simpang Sender, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten OKU Selatan, tetap menjadi lambang keberanian dan perjuangan Pahlawan Akmal serta rekan-rekannya. 

BACA JUGA:Plaza Kuliner Baru Akan Dibangun di Pantai Pelangi OKU Selatan untuk Dukung Pariwisata Danau Ranau

Anak cucunya yang masih hidup, serta warga desa, melanjutkan mengenang peristiwa bersejarah tersebut dengan mengunjungi monumen tersebut dan melakukan ziarah tidak hanya pada hari-hari nasional, tetapi setiap saat.

Sumber: