Sadis ! Paman dan Keponakan Habisi Preman Kampung, Ternyata Hanya Gara-gara Ini

Sadis ! Paman dan Keponakan Habisi Preman Kampung, Ternyata Hanya Gara-gara Ini

Dua Tersangka Paman dan keponakan saat ditahan pihak Kepolisian.-Foto: Budiman/Sumeks-

Palembang, HARIANOKUS.COM  - Ketersinggungan dari pelaku, Imam Basri (25) warga Jl Abikusno CS Kelurahan Kemang Agung, Kertapati seusai ditampar dan ditantang oleh korban, Adios Pratama (38) yang juga masih bertetangga dengan pelaku, membuat pelaku menjadi gelap mata dan mengambil pedang yang ada di rumahnya.

Sembari menghunuskan sebilah pedang ini, pelaku kemudian membacok punggung korban. Namun karena kebal, korban ketika itu tidak mengalami luka apapun.

Sehingga untuk kedua kalinya, pelaku ini terlebih dulu menusukkan bagian ujung pedangnya yang lancip ke tanah dan membebaskannya pada tangan korban, yang menyebabkan tangan korban terluka dan berdarah.

Hal ini memancing reaksi pelaku kedua, yakni Marhan (31) yang merupakan pamannya pelaku pertama, untuk membacok korban hingga terjatuh.

BACA JUGA:Polres OKU Selatan Menghimbau Masyarakat untuk Tidak Memprovokasi Kekerasan

Disusul kemudian oleh keduanya yang saat itu secara membabi buta membacok Adios ini hingga tewas di tempat.

Melihat korban tewas, pelaku langsung kabur.

Pelaku Marhan ditangkap lima jam setelah kejadian di rumahnya.

Dari pengembangan yang dilakukan, pelaku utama, Imam Basri, akhirnya dibekuk di rumah keluarganya di Kota Palembang juga.

"Pada saat kejadian, Jumat (23/2) sekitar pukul 17.00 WIB, saya hendak jalan keluar naik motor. Namun di saat itu, korban tadi meletakkan tanah atau pasir dan material bangunan termasuk besi di TKP.

Karena di saat itu kondisinya terlalu ke tengah, lantas besi tadi tersangkut di motor,"ungkap salah satu pelaku, Imam Basri, dalam wawancara dengan koran ini, Senin (26/2) sore.

BACA JUGA:Dua Pelaku Dibacok Hingga Tewas oleh Korban yang Tidak Terima Ditampar

"Mendapati hal ini, saya kemudian menegur dan meminta ke korban untuk menyingkirkannya. Namun itu ditolak dan saya ditampar sebanyak satu kali oleh korban," tambahnya.

Tidak sampai di situ, terang Imam, pelaku ini yang dikenal sebagai preman dan jaga proyek dan alat berat di TKP, menyuruhnya untuk mengambil pedang panjang jika masih tidak puas dengan apa yang sudah dilakukan korban tersebut dengan menampar pipinya tersebut.

Sumber: