Zero Frambusia, Pemkab OKU Selatan Terima Penghargaan

Zero Frambusia, Pemkab OKU Selatan Terima Penghargaan

Sekretaris Daerah OKU Selatan, M.Rahmattullah,S.STP.,M.M., saat menerima penghargaan-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menerima Penghargaan Frambusia Tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan M. Rahmattullah, S.STP., MM didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan, Dr. Meri Astuti, MM di Jakarta, pada Rabu, 6 Maret 2024.

Eradikasi Frambusia merupakan upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan penyakit Frambusia secara permanen sehingga tidak lagi menjadi permasalahan kesehatan masyarakat.

Indonesia telah menetapkan target dan Kesepakatan Global, Regional, dan Nasional untuk menjadi bebas dari Frambusia pada tahun 2027 mendatang.

BACA JUGA:Nasi Liwet Sunda, Kelezatan Gurih Tradisional Cocok Untuk Hidangan Berbuka Puasa

Indonesia merupakan satu-satunya negara di wilayah Asia Tenggara yang masih melaporkan kasus Frambusia di antara masyarakatnya sendiri.

Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan, M. Rahmatullah, S.STP., MM, melalui Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan, dr. Meri Astuti, MM, mengungkapkan hal tersebut pada Kamis, 7 Maret 2024.

Dalam rangka Eradikasi Frambusia, Menteri menetapkan Kabupaten/Kota Kesehatan Bebas Frambusia berdasarkan rekomendasi Provinsi dan pertimbangan Tim Penilai Frambusia Pusat.

Bupati dan Walikota dari 99 Kabupaten/Kota, termasuk OKU Selatan, menyatakan komitmen untuk menggerakkan seluruh pemangku kepentingan dalam melakukan kolaborasi, kerjasama, serta berkomitmen.

BACA JUGA:10 Manfaat Luar Biasa Buah Sirsak untuk Kesehatan Tubuh, Termasuk Pencegahan Kanker

Mereka berkomitmen untuk mempertahankan pelaporan nol kasus Frambusia di Kabupaten/Kota sebagai wilayah kerja, untuk mencapai Indonesia Bebas Frambusia pada tahun 2027.

Selain itu, mereka akan menggerakkan seluruh masyarakat dalam mencegah munculnya kasus Frambusia dan penularannya melalui kegiatan promosi kesehatan seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

"Ketersediaan sarana air bersih dan partisipasi aktif dalam pengenalan dan pencegahan penyakit Frambusia secara dini serta penanggulangannya secara bersama," tandas dr. Meri. (Dal)

Sumber: