Hankook Bagikan Lima Tips Mudik Nyaman dan Aman dengan Mobil Listrik

HARIANOKUS.COM - Mobil listrik nampaknya akan menjadi salah satu kendaraan yang meramaikan perjalanan mudik Idul Fitri 2024.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil listrik dari produsen ke distributor (wholesale) pada Januari 2024 melonjak sebesar 684% dibandingkan Januari 2023.

Produsen ban terkemuka Hankook siap mendampingi masyarakat menjalankan tradisi mudik tahun ini.

"Sebagai perusahaan ban yang berorientasi pada inovasi masa depan, Hankook siap menunjang pasar kendaraan listrik dengan menciptakan produk ban mobil listrik berkualitas, yang dapat dijangkau melalui dealer resmi Hankook atau jaringan distributor terdekat," ujar Yoonsoo Shin, Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia.

BACA JUGA:Kuat, Irit dan Trendi, Ini Rekomendasi Motor Bebek Honda untuk Mudik Lebaran

Hankook mengajak para pengendara mobil listrik bertenaga baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk merencanakan perjalanan mudik jarak jauh dengan cermat melalui tips berikut:

Pertama, buatlah manajemen perjalanan sebelum berangkat. Mulai dari mengetahui kapasitas baterai, jarak tempuh yang dapat dicapai saat kondisi baterai penuh, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai.

Saat ini, mobil listrik tersedia dalam varian standar range (100-300 KM) dan long range (di atas 300-600 KM), dengan kapasitas baterai di rentang 30-100 kWh.

Langkah ini akan menyelamatkan pengendara dari kecemasan terkait jarak tempuh, yaitu kekhawatiran bahwa mobil tidak dapat mencapai jarak tertentu dengan sisa daya baterai yang tersimpan.

Saat berkendara jarak jauh seperti mudik, pengendara disarankan untuk mengisi ulang baterai hingga 80%, ketimbang penuh 100%.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan baterai jangka panjang dan lebih menghemat waktu, karena pengisian daya baterai 80%-100% relatif lebih lambat dibandingkan dengan 0%-80%.

BACA JUGA:Segera Pesan Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2024! Ini Penjelasannya

Kedua, melanjutkan poin pertama, lakukan riset terlebih dahulu tentang lokasi SPKLU pengisian baterai dengan berbagai jenis soket pengisi daya (port charging), seperti CHAdeMO, CCS, dan AC Charging.

SPKLU umumnya terbagi menjadi empat kategori, termasuk slow charging (≥ 7 kW), medium charging (≥ 25 kW), fast charging (≥ 50 kW), dan ultrafast charging (≥100 kW).

Sumber: