Gas Elpiji Langka, Membuat Masyarakat Cemas Harga Makin Meningkat

Gas Elpiji Langka, Membuat Masyarakat Cemas Harga Makin Meningkat

gas melon langka-desti-

OKUSELATAN, HARIANOKUS.COM - Pasca lebaran Idul Fitri 1445 hijriah gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan sulit di dapat warga alias langka.

Alhasil, langka nya gas melon yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang umumnya digunakan untuk kebutuhan memasak tersebut dikeluhkan di kalangan masyarakat.

Kekosongan terjadi mulai tingkat pangkalan hingga agen.

Dimana ratusan tabung kosong.

Selain itu harga gas berwarna hijau tersebut mengalami kenaikan ditingkat pengecer.

Dengar-dengar dari masyarakat gas elpiji bahkan naik harga ,yang biasa nya harga agen 17/18 ribu kini bisa menjadi 20 dari agen. 

Tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram mulai terjadi kekosonga di sejumlah wilayah Kecamatan Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Provinsi Sumatera Selatan. Minggu (29/04/2023) 

BACA JUGA:Kejaksaan OKU Selatan Tindak Tegas, Tetapkan 2 Tersangka Indikasi Korupsi dengan Kerugian Negara 2 Miliar

Stok gas bersubsidi ditingkat pengecer kosong terjadi sejak sepekan terakhir. Tak terkecuali di wilayah Jantung Kota sekitaran Wilayah Kecamatan Muaradua yang mengalami pasang surut persedian gas.

"Hari ini kosong, kelangkaan ini kurang lebih dalam sepekan ini, terus harga nya juga naik karena langka"ujar misna Pengecer wilayah Kecamatan Muaradua. 

Ditambah lagi minimnya pasokan gas (pangkalan) di OKU Selatan, menjadi salah satu kendala gas mengalami kekurangan sewaktu-waktu permintaan mengalami lonjakan.

Meningkatnya permintaan pasar membuat harga tukar gas mengalami kenaikan mencapai 2 ribu rupiah pertabungnya. Semula ditingkat pengecer seharga Rp 23 ribu kini menjadi Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu.

Sumber: