Harga Getah Karet Anjlok, Petani OKU Selatan Tertekan
Harga getah Karet Anjlok-Fhoto:Ist-
Harianokus. Com Petani getah karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, kembali menghadapi penurunan harga jual.
Nandut, seorang pengepul getah karet di Kisam Raya, mengungkapkan bahwa harga jual getah karet mulai turun dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, harga mencapai Rp 10.000 per kilogram, namun kini menurun menjadi Rp 9.000 per kilogram.
BACA JUGA:Kolaborasi Pemkec dan Siswa SMA Jaga Kebersihan Ikon Wisata OKU Selatan
BACA JUGA:Kunjungan Kerja Komisi V DPRD Sumsel Fokus pada Peningkatan Pendidikan di OKU Selatan
“Baru turun kemarin, sekarang jadi Rp 9.000. Pekan lalu masih Rp 10.000,” katanya pada Kamis (17/1/2025).
Penurunan harga ini berdampak pada kebiasaan petani, yang memilih menyimpan hasil panen mereka untuk sementara waktu, menunggu harga kembali naik. Hal ini turut memengaruhi jumlah getah yang diterima pengepul.
“Dampaknya, petani yang jual juga menurun karena mereka berharap harga naik lagi,” tambahnya.
BACA JUGA:Disbudpar OKU Selatan Gelar Pembinaan dan Penyaluran Dana Operasional untuk Pengurus Adat
BACA JUGA:Kolaborasi Pemkec dan Siswa SMA Jaga Kebersihan Ikon Wisata OKU Selatan
Indra, seorang petani karet, turut menyayangkan penurunan harga ini. Ia menilai harga di bawah Rp 10.000 per kilogram membuat pendapatan petani jauh dari cukup, terutama di tengah musim paceklik. Biaya perawatan tanaman karet yang tinggi tidak sebanding dengan pendapatan dari hasil panen.
“Kalau di harga Rp 10.000 per kilogram masih lumayan, tapi kalau sudah di bawah itu, petani pasti kelimpungan,” ujarnya.
Menurut Indra, penurunan harga ini membuat petani semakin kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi mingguan. Ia berharap harga karet bisa kembali stabil agar para petani dapat bertahan di tengah tekanan ekonomi.
Sumber: