Tragis, Tiga Anak di Ogan Ilir Meninggal Akibat Tenggelam: Kapolres Imbau Peningkatan Pengawasan
Evakuasi terhadap jasad bocah tengelam di Sungai Ogan Kelurahan Tanjung Raja Utara Kabupaten Ogan Ilir-Fhoto:Ist-
Harianokus.com - Dalam sepekan terakhir, tragedi menimpa Kabupaten Ogan Ilir setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di sungai. Dua dari mereka tenggelam saat bermain di sungai di Desa Seribandung, sementara satu anak lainnya kehilangan nyawa ketika mandi di Sungai Ogan, Kelurahan Tanjung Raja Utara.
Menanggapi kejadian memilukan ini, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, meminta jajarannya untuk meningkatkan patroli di wilayah perairan guna mencegah peristiwa serupa di masa depan.
"Personel harus lebih mengintensifkan patroli di daerah perairan masing-masing," tegas Kapolres pada Jumat (31/1/2025).
BACA JUGA:Duku Komering: Buah Khas Sumatera Selatan yang Kaya Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Lakukan Sidak ke PDAM Tanggapi Keluhan Masyarakat
Langkah ini juga mencakup penugasan anggota Bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya bermain di sungai, terutama pada musim hujan yang menyebabkan peningkatan debit air dan arus yang lebih deras.
Sebagai upaya preventif, Kapolres turut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan aktif mengawasi anak-anak, terutama saat berada di dekat sungai.
"Kami mengingatkan orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anak mereka, mengingat kondisi saat ini sangat berbahaya. Bermain atau mandi di sungai tanpa pengawasan sangat berisiko," ujar Kapolres.
BACA JUGA:Polemik Pembangunan Dermaga RS Pratama Makarti Jaya, Banyuasin: DPRD dan Pemkab Berselisih
BACA JUGA:Gempa Bumi di Samudera Hindia, Aceh Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami
Imbauan ini dilatarbelakangi oleh tiga kasus tragis yang terjadi di Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Tanjung Raja hanya dalam waktu sepekan.
Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai di wilayah Ogan Ilir meningkat drastis, membuat arus menjadi deras dan sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak.
Kapolres menjelaskan bahwa kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko kecelakaan di sekitar sungai.
Sebagai bagian dari tindakan pencegahan, ia menginstruksikan seluruh jajaran Polsek untuk memasang spanduk peringatan di sepanjang sungai, yang bertuliskan larangan bermain atau mandi di area tersebut. Selain itu, anggota Polsek juga diminta untuk rutin memantau ketinggian debit air guna memastikan keamanan masyarakat.
BACA JUGA:Pelantikan Kepala Daerah Terpilih 2024 Ditunda, Ini Penjelasan Tito Karnavian
BACA JUGA:Berhasil Bongkar Peredaran Obat Terlarang di Toko Kelontong Sawah Besar
Langkah lainnya, Kapolres meminta aparat desa bersama Bhabinkamtibmas untuk aktif melakukan sosialisasi kepada warga mengenai bahaya bermain di sungai, terutama pada musim hujan.
"Kami berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak mereka. Kesadaran ini sangat penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa," tambah Kapolres.
Sumber: