Retreat Kepala Daerah di Magelang Tidak Bebani Anggaran, Wamensesneg: Durasi Dikurangi Jadi 7 Hari

Retreat Kepala Daerah di Magelang Tidak Bebani Anggaran, Wamensesneg: Durasi Dikurangi Jadi 7 Hari

--

JAKARTA, HARIAOKUSELATAN – Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, memberikan klarifikasi terkait penyelenggaraan pembekalan atau retreat bagi kepala daerah di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tetap berlangsung karena memiliki nilai strategis.

“Ya, termasuk bukan hanya retreat, tetapi seluruh program yang dianggap strategis dan penting tetap berjalan. Retreat ini merupakan bagian dari program penting,” ujar Juri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Juri menjelaskan bahwa anggaran untuk kegiatan ini berasal dari APBN melalui kas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Ia memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengganggu jalannya acara, meskipun ada pemotongan di berbagai kementerian dan lembaga.

“Tentu ada perincian atau kebutuhan yang diefisienkan, termasuk retreat. Awalnya direncanakan 14 hari, sekarang sudah dikurangi harinya,” tambahnya.

BACA JUGA:Kombes Pol Hery Wiyanto Gantikan Sunarto sebagai Kabid Humas Polda Sumsel

BACA JUGA:Alumnus SMAN 3 Palembang Mayjen Ujang Darwis Jabat Pangdam II/Sriwijaya

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa retreat kepala daerah terpilih akan berlangsung pada 21-28 Februari 2025 di Magelang. Acara ini akan diikuti oleh 505 kepala daerah, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota yang akan dilantik pada 20 Februari 2025.

Para peserta retreat merupakan kepala daerah yang tidak memiliki sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) atau perkaranya telah dinyatakan tidak berlanjut berdasarkan putusan dismissal. Pelantikan sendiri akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:DPO Kejari Muara Enim Kasus Limbah Besi Ditangkap di Morowali

BACA JUGA:Istana Bantah PHK Massal, Tegaskan Kontrak Selesai Itu Wajar

Bima Arya menyampaikan bahwa ada beberapa opsi lokasi untuk kegiatan ini, termasuk Istana Kepresidenan Yogyakarta. Saat ini, Kemendagri bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) masih meninjau dan mensurvei lokasi yang paling sesuai.

“Opsinya adalah berkumpul di Jogja, salah satunya di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Kepala Istana sudah menyampaikan kesiapan lokasi ini,” kata Bima Arya saat meninjau Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Minggu (9/2/2025).

 

Ia menambahkan bahwa teknis pelaksanaan akan dibahas lebih lanjut setelah survei dan simulasi selesai dilakukan. Kemendagri dan BPSDM bertanggung jawab dalam menyusun seluruh rangkaian acara agar kegiatan ini berjalan efektif dan efisien. (dst)

Sumber: