Skandal KUD OKI. Penggelapan Rp10 Miliar, Dana Mengalir ke DPO

--
Dalam persidangan, pihak Dinas Koperasi Kabupaten OKI menegaskan bahwa tidak pernah ada dana hibah dari Bank Swiss yang diklaim oleh terdakwa. Jika pun ada, pencairannya harus melalui pemerintah daerah, bukan secara langsung ke koperasi.
KUD Serba Usaha dan Dampak Penggelapan KUD Serba Usaha, yang berdiri sejak tahun 1996, memiliki sumber pendapatan dari tabungan anggota, potongan wajib, jasa simpan pinjam, serta berbagai dana sosial dan operasional. Dana-dana ini seharusnya digunakan untuk kesejahteraan anggota, termasuk perawatan jalan, pupuk, dan pengelolaan hama. Namun, akibat penggelapan ini, ratusan anggota koperasi kini mengalami kesulitan finansial.
Usai sidang, penasihat hukum terdakwa, Roland Fahrudin, SH, menyatakan bahwa kliennya masih mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya. Sementara itu, anggota koperasi berharap agar dana yang hilang dapat dikembalikan dan pelaku lainnya yang masih buron segera ditangkap.
Sumber: