Kebun Raya Liwa: Pesona Botani Sumatra

--
Harianokus.com - Di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut, Kebun Raya Liwa (KRL) berdiri sebagai pusat botani pertama di Sumatra, yang kini telah menanam lebih dari 6.000 spesimen tumbuhan. Berlokasi di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, kebun raya ini menjadi kebanggaan masyarakat Lampung Barat dan menawarkan udara sejuk dengan kabut pagi dan sore yang khas.
BACA JUGA:Wabup OKU Selatan Hadiri Pengajian Akbar dan Halal Bihalal di Sipatuhu
BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Raih 3 Penghargaan di ASQ Awards 2024
KRL merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan berada hanya sekitar 1 km dari Titik Nol Liwa. Meskipun berjarak 296 km dari Bandar Lampung, akses ke lokasi cukup mudah. Kebun ini ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan, dengan jumlah pengunjung mencapai 600 orang per hari.
BACA JUGA:Kajati Sumsel Resmikan Dua Fasilitas Baru di Kejari OKU Timur
BACA JUGA:Debat Publik Pilkada Empat Lawang: Nobar di Posko JM-Fai Penuh Antusiasme
Didirikan pada 2007 dan diresmikan pada 2017, KRL dikembangkan oleh Pemkab Lampung Barat bersama BRIN (dulu LIPI). Dengan luas hampir 87 hektare, kebun ini dibuka untuk umum setiap Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu pukul 09.00–16.00 WIB, tanpa tiket masuk, hanya dikenai biaya parkir Rp5.000–Rp10.000.
Kebun ini menyajikan lanskap hijau khas pegunungan dengan vegetasi seperti cemara, pinus, jamuju, pepasang, dan pakis ekor monyet. Area kebun dibagi menjadi enam blok tanam, dilengkapi taman tematik seperti Taman Araceae, Taman Obat Mini, dan Kebun Anggrek.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi Sebabkan Dua Desa di Lampung Selatan Terendam Banjir
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Ajak Guru Ciptakan Sekolah Nyaman dan Aman
KRL menjadi rumah bagi berbagai tanaman langka dan endemik Sumatra, seperti:
- Anggrek macan (Grammatophyllum speciosum) – anggrek terbesar di dunia
- Kayu tas (Exbucklandia populnea)
- Padma raksasa (Rafflesia arnoldii) dan bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum)
Koleksi lainnya meliputi:
- 96 jenis anggrek
- 106 jenis tanaman obat
- 98 jenis tanaman pembibitan
- 25 jenis Araceae, 17 Begoniaceae, dan lainnya
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Percepat Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, Segera Bersurat ke Presiden
Sumber: