MUSI RAWAS, HARIANOKUS.COM - Kepala Suku Anak Dalam (SAD) wilayah Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM), Japarin, memberikan ultimatum kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Musi Rawas terkait serangan hewan liar, yang diduga dilakukan oleh Macan Kumbang, yang menyebabkan dua rusa peliharaan Pemda Musi Rawas mati mendadak.
Japarin meminta petugas Satpol PP yang mengamankan Pendopoan Bupati Mura untuk berhati-hati dan tidak gegabah dalam menghadapi teror tersebut.
Menurut Japarin, serangan tersebut tidak mungkin dilakukan oleh anjing liar, mengingat anjing tidak bisa memanjat pagar setinggi 2 meter, dan serangan tersebut dilakukan secara senyap tanpa suara.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa serangan ini sangat persis dilakukan oleh Macan Kumbang, yang bukan tandingan Satpol PP.
Japarin mengklaim bahwa komunitas SAD telah hidup berdampingan dengan harimau dan macan di hutan selama ratusan tahun, dan mereka memiliki pawang-pawang yang bisa membantu mengatasi teror serangan hewan liar.
Dia menawarkan bantuan untuk mengirimkan pawang-pawang Macan dan Harimau dari komunitas SAD ke kota Lubuklinggau guna mengatasi serangan hewan liar di rumah dinas Bupati Musi Rawas.
Kepala Suku SAD wilayah MLM, Japarin, menegaskan bahwa warga SAD telah hidup berdampingan dengan harimau dan macan di hutan selama ratusan tahun tanpa terlibat dalam konflik atau serangan.
Dia menyarankan agar Pemda Musi Rawas melepaskan satwa-satwa seperti rusa ke hutan yang jauh dari lokasi Pendopoan untuk mengatasi teror dan serangan hewan liar.
Koordinator Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Lahat, Yusmono, membenarkan adanya laporan serangan hewan liar terhadap rusa-rusa di Pendopoan Bupati Musi Rawas.
Tim BKSDA telah turun ke lokasi untuk melakukan analisis, mitigasi data, dan fakta terkait kejadian tersebut.
Yusmono menyatakan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan hewan apa yang melakukan serangan, namun memastikan bahwa wilayah tersebut berbatasan dengan hutan yang menjadi rumah bagi satwa liar, termasuk macan kumbang dan harimau.
Yusmono juga mengingatkan Pemda Musi Rawas untuk mengurus perizinan terkait pemeliharaan satwa dilindungi, seperti rusa.
Satpol PP meningkatkan pengawasan di sekitar Pendopoan Bupati Musi Rawas untuk mencegah serangan hewan liar, dan delapan petugas Satpol PP melakukan patroli di sekitar rumah dinas Bupati Mura. (*)