HARIANOKUS.COM - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menghadapi tantangan serius dengan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 2023 dan awal 2024.
Peringatan ini muncul setelah Dellya Sadela Putri (10), seorang warga Desa Bandar Kecamatan Sosoh Buah Rayap, meninggal dunia akibat DBD.
Menurut data Dinas Kesehatan OKU, pada Desember 2023, terdapat 25 kasus DBD, sedangkan periode Januari hingga November 2023 mencatat 44 kasus.
DBD dapat menyebabkan penurunan drastis kadar trombosit dalam tubuh, yang pada beberapa kasus dapat berakibat fatal.
Selain perawatan medis, ada pilihan obat alami tradisional yang dapat membantu dalam proses kesembuhan.
Situs hellosehat.com merekomendasikan beberapa obat alami yang dapat dicoba untuk mengatasi DBD.
1. Jambu Biji: Jambu biji dikenal sebagai obat tradisional populer untuk DBD.
Kandungan trombinol dalam jambu biji dapat merangsang produksi trombopoletin, senyawa aktif yang meningkatkan jumlah trombosit.
Jambu biji juga kaya akan magnesium, zat besi, fosfor, dan kalsium.
2. Beras Angkak: Beras angkak, sejenis beras merah dari Tiongkok yang difermentasi dengan ragi monascus purporeus, telah menunjukkan potensi sebagai obat herbal DBD berdasarkan penelitian.
3. Echinacea: Tanaman herbal ini digunakan dalam pengobatan demam berdarah dan flu.
Menurut Pakistan Journal of Clinical and Biomedical Research, echinacea dapat merangsang produksi protein dan interferon tambahan.
4. Daun Pepaya: Selain menjadi lauk makan, daun pepaya juga memiliki potensi sebagai obat tradisional alami untuk penyembuhan DBD.
Ekstrak daun pepaya diketahui dapat meningkatkan kadar trombosit dalam darah.
5. Patikan Kebo atau Gulma: Gulma ini, yang sering tumbuh di pekarangan, diyakini memiliki manfaat kesehatan sebagai obat herbal tradisional untuk DBD.