MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas PPKB-PPPA menggelar Rapat Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester I Tahun 2024, pada Jumat, 17 Mei 2024.
Kepala Dinas PPKB-PPPA Kabupaten OKU Selatan, Umu Manazilawati, S.KM., MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Presiden tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas.
“Melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan, pemerintah berupaya mengurangi angka stunting di Indonesia,” ucapnya.
Umu menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil kajian kasus audit yang merupakan penajaman intervensi spesifik dan sensitif serta intervensi pencegahan yang dibutuhkan sesuai hasil kajian berdasarkan kelompok sasaran yang diaudit.
BACA JUGA:Aktifkan Siswa Baca Yasin Secara Rutin
“Diseminasi dilakukan sesuai kebutuhan melalui koordinasi antara tim pakar dan tim teknis sesuai lokus kasus audit. Tim pakar memberikan checklist intervensi pencegahan dan penanganan kasus audit untuk ditindaklanjuti oleh tim teknis,” cetusnya.
Sementara itu, Asisten III, Drs. Herman Azedi, SKM., MM., memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh lembaga vertikal, lembaga masyarakat, dan seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dan bekerja keras menurunkan angka stunting di OKU Selatan.
Berdasarkan hasil survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023 dari Kemenkes RI, prevalensi balita stunting di Kabupaten OKU Selatan Tahun 2023 naik sebanyak 3,6% dari Tahun 2022, yaitu dari 19,4% menjadi 23% di Tahun 2023.
BACA JUGA:Terbukti Maling Motor, Rego Warga Simpang Campang Kisam Ilir Diciduk Anggota Polres OKU Selatan
“Kami berharap semua pihak terus berkomitmen dalam menurunkan angka stunting sehingga Kabupaten OKU Selatan dapat mencapai target nasional yang telah ditetapkan,” tegasnya.
"Penyebab stunting secara garis besar adalah pengaruh ekonomi. Oleh karena itu, mari kita bekerja sama agar dapat mengintervensi tidak hanya masalah gizi, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah masing-masing," tandasnya. (Dal)