Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti cuci tangan, menggunakan masker, dan mendapatkan vaksinasi.
Varian baru Covid-19, KP.1 dan KP.2, yang menjadi penyebab lonjakan kasus di Singapura, diketahui memiliki tingkat penularan yang rendah.
Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa subvarian ini menyebabkan penyakit berat. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan.
BACA JUGA:Datangi Sekolah, Polsek Muaradua Sampaikan Bahaya Bullying
Berdasarkan data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) per 19 Mei 2024, varian JN.1 mendominasi kawasan ASEAN, sementara subvarian KP juga telah ditemukan di beberapa negara di sekitarnya.
Meskipun kasus Covid-19 yang beredar di Indonesia didominasi oleh subvarian Omicron JN.1.1, JN.1, dan JN.1.39, Kementerian Kesehatan tetap menegaskan perlunya kewaspadaan. (*)