Breaking News: Tiga Rumah di Desa Surabaya OKU Selatan Ludes Dilalap Api

Breaking News: Tiga Rumah di Desa Surabaya OKU Selatan Ludes Dilalap Api

BANDING AGUNG – Musibah kebakaran, Minggu (24/7/2022) pagi sekira pukul 06.30 WIB melanda wilayah Desa Surabaya, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.

 

Dari pantauan Harian OKU Selatan (HOS), kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik ini menghanguskan 3 unit rumah milik warga dan 1 lainnya rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp.500 Juta.

 

Kepala Desa (Kades) Surabaya, Syahidun  H Ramli saat dihubungi, menyebutkan kejadian kebakaran terjadi pada pagi hari. Korban kebakaran hanya bisa pasrah dan menyelamatkan diri dan pakaian yang ada dibadan.

 

Dikatakan Kades, api cepat sekali membesar dan melalap rumah panggung yang terbuat dari kayu sehingga sedikitnya tiga rumah hangus terbakar dan 1 lainnya ikut terdampak rusak ringan.

 

Atas kejadian ini, jelas Kades, warga setempat bahu membahu bergotong royong untuk membantu memadamkan kobaran api dengan air dan peralatan seadanya, sehingga berdampak merusakkan empat rumah disampingnya.

 

"Sudah ada empat rumah yang berdampak. Jadi agar kebakaran tidak merambat ke rumah lainnya, sehingga warga melakukan pencegahan agar kebakaran tidak luas,” ucap Kades.

 

BACA JUGA:Pemerintah Desa Surabaya Berduka, Tiga Rumah Warganya Hangus Terbakar

 

Kobaran api, terang Kades, baru dapat dipadamkan pada pukul 07.40 WIB setelah warga masyarakat dibantu mobil Damkar dan juga aparat lainnya.

 

Sementara itu Camat Banding Agung, Adi Saputra, SH, menambahkan adapun rumah korban yang terkena musibah kebakaran yakni pertama rumah milik Imron, kedua Baijur, ketiga Fiterhan. Sedangkan rumah yang rusak ringan yakni milik Ikromi.

 

“Untuk kerugian yang diderita Imron ditaksir Rp 300 Juta, Baijuri Rp 350 juta. Fiterhan Rp 150 Juta dan Ikromi Rp 30 Juta," tutur Camat.

 

Atas mudibah ini, ucap Camat, adapun kebutuhan mendesak untuk para korban yakni pakaian layak pakai,  tempat tinggal dan makanan. (ant/ndi)

Sumber: