Wow!! 5 Proyek Jalan Tol di Indonesia yang Dibangun Tidak Biasa, Menembus Perut Gunung dan Bawah Laut
--
HARIANOKUS.COM- Geografis suatu wilayah yang banyak terdapat daerah perbukitan, rawa atau perairan dan pegunungan, seringkali menjadi tantangan dalam proyek pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Perlu diketahui, ada beberapa jalan tol di Indonesia yang pembangunanya harus menggunakan cara yang tidak biasa, mulai dari menembus pedalaman gunung hingga ada yang konon melewati bawah laut.
Nah berikut 5 jalan Tol yang dibangun dengan tidak biasa yakni membuat terowongan menembus perut gunung dan bawah laut:
BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih Beroperasi, Jarak Palembang-OKU Raya Bisa Tembus Berapa Jam
Terowongan Tol Yogya -Bawen
Terowongan Tol di Pulau Jawa Pembangunan ruas jalan Yogya – Bawen harus melewati kondisi geografis yang sulit, bahkan terowongan seksi 5 dari Temanggung hingga Ambarawa melewati perbukitan, tepatnya dari STA 20.300 hingga STA 20.800.
Terowongan jalan tol tersebut rencananya akan dibangun pada tahun 2024 untuk menyelesaikan pengoperasian penuh jalan tol Yogyakarta – Bawen. Pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi medan berupa perbukitan, sehingga harus dibangun terowongan sepanjang 500 meter pada Seksi 5.
BACA JUGA:Gara-gara Proyek Tol, Warga 11 Desa Musi Rawas Mendadak Kaya Raya!
Terowongan Tol Cisumdawu
Terowongan jalan tol dua arah menghubungkan Tol Cileunyi - Sumedang -Dawuan atau Cisumdawu merupakan jalan tol terowongan ganda pertama di Indonesia. Jalan tol ini juga merupakan jalan tol pertama yang memiliki terowongan.
Menurut keterangan BPJT, lokasi terowongan ini berada di tol Cisumdaw Jawa Barat. Tepatnya berada di Rancakalong – Sumedang Seksi II yaitu Desa Rancakalong, Wilayah Administratif Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Terowongan kembar jalan tol ini memiliki panjang 72 meter dan diameter 1 meter.
Karena terletak di pegunungan dan konturnya berkelok-kelok, jalan tol ini disebut-sebut sebagai jalan tol terindah di Indonesia.
BACA JUGA:Yuk Lihat! 6 Tol di Sumatera Selatan Penghubung Provinsi
Terowongan Tol Bukit Barisan
Di Pulau Sumatera terdapat dua proyek tol yang juga karena medan dan kontur mengaruskan pemerintah membangunnya dengan cara membuat terowongan di perut gunung atau bukit. Kedua tol itu jalan tol Padang – Tol Pekanbaru dan Tol Palembang – Bengkulu.
Kedua jalan tol ini juga direncanakan menggunakan terowongan untuk melewati Bukit Barisan di Sumatera. Biaya investasi pembangunan jalan tol ini cukup tinggi, Rp 78 triliun.
BACA JUGA:2024, Tol Betung- Jambi Rampung
Selain panjang jalan yang mencapai 2 kilometer, jalan tersebut membutuhkan pembangunan lima terowongan dengan total panjang 8,95 kilometer untuk menembus perbukitan Bukit Barisan.
Sementara itu, tol Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95 km yang dibangun sebagai koridor penyangga Palembang-Bengkulu juga akan mendapatkan terowongan karena belum menembus kawasan Bukit Barisan. Jalan
Terowongan Bawah Laut IKN Balik Papan Samarinda (Balsam)
Terowongan jalan tol bawah laut sedang dibangun untuk menghubungkan kawasan IKN ke Penajam Paser di Kalimantan Timur. Yang menghubungkan jalan tol Balikpapan - Samarinda.
Danang Parikesit, Kepala Badan Pengatur Tol Jalan (BPJT) Kementerian PUPR, mengatakan hingga saat ini jembatan tersebut digunakan sebagai infrastruktur penyeberangan sungai, namun nantinya akan dibangun menggunakan teknologi konstruksi bawah air atau under water.
“Jadi nantinya akan terkoneksi dengan tol Balsam (Balikpapan-Samarinda), kemudian di mana IKN nantinya bisa terkoneksi dengan menyeberangi sungai dengan struktur submersible,” jelas Danang dikutif dari CNBC. Indonesia, setahun lalu.
Endra S. Atmawidjaja, Menteri Teknologi, Perindustrian, dan Lingkungan Hidup Kementerian PUPR, mengatakan alasan penggunaan teknologi itu agar jalan menuju IKN tidak merusak kawasan hutan lindung.
BACA JUGA:Heboh, Terowongan Tol Tembus Bukit Barisan Dari Lampung Hingga Aceh
Terowongan Gajah di Sumatera
Terowongan jalan tol lain di Sumatera, tapi bukan untuk pengguna kendaraan, melainkan untuk gajah. Letaknya di Jalan Tol Pekanbaru – Dumai Seksi
Mengutip informasi dari BPJT, akan dibangun 6 pos penyeberangan gajah, yang pertama di sepanjang Sungai Takuana, tak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Lima pos pemeriksaan lainnya terletak di Bagian dekat Cagar Alam Balai Raja.
BACA JUGA:Jika Tol Ini Selesai, Pagi dari Palembang Malam Sudah di Singapur
Selain untuk menjamin keselamatan pengguna jalan tol, terowongan penyeberangan gajah ini juga bertujuan untuk melindungi habitat gajah. Terowongan juga dibuat sesuai dengan habitat aslinya.
Itulah sederet jalan tol yang akan dibangun dengan cara tak biasa yakni mulai dari mengebor kedalaman bukti membuat terowongan dibawah gunung dan bawah laut. (***)
Sumber: diolah dari berbagai sumber