Selain Jalan Tol ini Proyek Strategis Nasional di Sumatera Selatan, Ada Bendungan Tiga Dihaji

Selain Jalan Tol ini Proyek Strategis Nasional di Sumatera Selatan, Ada Bendungan Tiga Dihaji

--

 

HARIANOKUS.COM-  Infrastruktur menjadi salah satu bagian penting dalam perkembangan suatu bangsa menuju  peradaban yang lebih maju.

Karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah hingga desa.

BACA JUGA:Wow!! 5 Proyek Jalan Tol di Indonesia yang Dibangun Tidak Biasa, Menembus Perut Gunung dan Bawah Laut

Pembangunan Infrastruktur secara masif yang terus dilakukan di era Presiden Jokowi melalui berbagai program memiliki harapan besar bagi ya peningkatan produktivitas  dalam transformasi ekonomi menuju visi Indonesia maju 2045.

Peranan pembangunan infrastruktur memberikan dampak yang sangat luas dalam memacu pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Serta berperan penting dalam upaya Pemerintah mengurangi angka pengangguran, mengentaskan kemiskinan  dan tentunya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA:Gara-gara Proyek Tol, Warga 11 Desa Musi Rawas Mendadak Kaya Raya!

Karena itu Pemerintah di Era Presiden Jokowi tetap berkomitmen untuk terus menggalakkan pembangunan infrastruktur. Dengan  ketersediaan infrastruktur yang handal akan dapat mendukung kegiatan ekonomi maupun pertumbuhan dunia usaha.

Nah di Sumatera Selatan sendiri selain pembangunan infrastruktur jalan  tol yang terus digalakkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU)  juga ada proyek strategis nasional lainnya yang saat ini terus dilanjutkan pembangunanya.

BACA JUGA:Ini Dia Proyek di Dinas PUTR yang Dibidik Kejaksaan, Diduga Terindikasi Korupsi

Infrastruktur apa yang menjadi proyek strategis Nasional selain Tol itu, Ialah Pembangunan Waduk (Bendungan) Tiga Dihaji di Desa Sukabumi, Kecamatan Tiga Dihaji, Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan.

Bendungan Tiga Dihaji merupakan bendungan pertama di provinsi Sumatera Selatan  yang tujuan pembangunan dalam rangka mendukung program ketahanan air dan pangan secara nasional.

Bendungan ini merupakan bendungan multiguna yang dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Kementerian PUPR pada akhir tahun 2018 dan direncanakan selesai pada tahun 2025.

BACA JUGA:Carut Marut Proyek Gedung Pengering Padi dan Jagung, Disinyalir Dikerjakan Asal Jadi

Selain itu bendungan tiga dihaji nantinya akan menambah kapasitas Daerah Irigasi (D.I) Komering untuk mengairi lahan pertanian seluas 25.423 hektar (Ha).  

Dengan begitu, hasil pertanian dari Provinsi Sumsel akan terus terjaga sepanjang tahun, karena mendapat pasokan air yang konstan dari bendungan.

BACA JUGA:Proyek Renovasi Kantor Puskesmas Tak Miliki Papan Pengumuman

Dilansir dari laman portal kementerian PU,   Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Ditjen SDA Kementerian PUPR mengatakan,  salah satu tujuan utama pembangunan Bendungan Tiga Dihaji untuk menjaga kestabilan suplai air D.I Komering di saat musim kemarau yang selama ini hanya mengandalkan Sungai Komering.

Menurutnya D.I Komering memiliki potensi mengairi lahan seluas 124.000 Ha, dan hingga saat ini baru dapat mengairi lahan irigasi sekitar 70 ribu Ha. Sementara sisanya sekitar 50.000 Ha belum dioptimalkan, yang nantinya akan bertambah sekitar 25 ribu Ha dari suplai Bendungan Tiga Dihaji.  (**)

 

Sumber: