Gawat! Danau Ranau “Bentelahan” Lagi, Gejala Belerang Naik Jutaan Ikan Mabuk dan Mengapung Dipermukaan

Gawat! Danau Ranau “Bentelahan” Lagi, Gejala Belerang Naik Jutaan Ikan Mabuk dan Mengapung Dipermukaan

Warga berhasil mengumpulkan ikan berbagai jenis dari perairan Danau Ranau yang terdampak mabuk karena naiknya belerang (foto:mboy)--

MUARADUA- Fenomena langka (bentilehan) ikan mabuk istilah orang Ranau kembali terjadi di perairan Danau Ranau Meliputi dua desa Jepara dan desa Subik sepekan belakangan ini. Namun bentelahan yang terjadi lebih parah dari tahun 2018 yang menyebabkan ribuan ton ikan mati dan mengapung.

 

Kali ini peristiwa gejala alam di kawasan perairan Danau Ranau akibat naiknya aktivitas belerang di dasar danau itu menyebabkan ikan-ikan berbagai jenis mabok dan naik naik ke permukaan. Seperti ikan mujair Nila dan lainnya yang menjadi penghuni utama perairan Danau Ranau mengalami mabuk dan mati.

 

Bukan hanya itu berbagai jenis ikan endemic periaran Danau ranau hingga hewan berdarah dingin seperti udang pun kini banyak yang naik ke permukaan. Tak urung melihat fenomena yang langka ini membuat warga banyak mencari ikan ke Danau.

 

Menurut warga sekitar  Ranau Amrullah yani warga desa Tanjung Harapan, bentelahan sudah terjadi sejak sebulan ini,  mulanya yang pertama terkena dampak naiknya belerang atau proses ikan mabuk dimulai dari daerah lombok lampung barat.awalnya banyak ikan kerambah milik pembudidaya mengalami mabuk dan mengapung dipermukaan karena mati.

 

Selang beberapa pekan gejala alam dari dasar Danau atau yang bisa disebut merek Bentilehan meluas hingga ke seluruh wilayah perairan Danau Ranau, baik wilayah Kecamatan Banding Agung,Buay Pematang Ribu hingga Warkuk Ranau Selatan.

 

"Awalnya Daerah Lombok banyak ikan mati, cuma bagian kerambah,  sekitar sebulan lalu, masyarakat seperti kami menganggap itu biasa dan bukan bentilehan,"ujar Amru

 

"Setelah dua pekan terakhir, ternyata bentilehan itu meluas hingga ke wilayah kita OKU Selatan seperti Banding Agung juga banyak ikan berbagai jenis habitat di perairan danau ranau juga mati, nah ini jelas belerang naik lagi,"tambah pria yang akrab disapa Mboi menceritakan.

 

Sumber: