Pemkab OKU Selatan Evaluasi Pengelola Wisata untuk Meningkatkan Target PAD Sektor Pariwisata

Pemkab OKU Selatan Evaluasi Pengelola Wisata untuk Meningkatkan Target PAD Sektor Pariwisata

--

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN – Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melakukan evaluasi dan koordinasi dengan seluruh pengelola dan pengawas destinasi wisata guna memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 15 Februari 2025, di Kecamatan Banding Agung.

Rapat evaluasi dipimpin oleh Plt. Kepala Disbudpar OKU Selatan, Drs. Herman Azedi, SKM, didampingi oleh Sekretaris Dinas, Permiadi Haikal, S.Sos., Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Nana Hartina, SE., MM, dan Kepala UPT POWDR Banding Agung, Wiwik Oktarina, SE.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman bersama mengenai pengelolaan PAD dan meningkatkan motivasi seluruh pengelola dalam pencapaian target PAD tahun 2025.

Dalam rapat ini, dibahas capaian target PAD 2024 yang menunjukkan hasil beragam, dengan beberapa sektor pariwisata telah memenuhi target sementara yang lain belum tercapai.

BACA JUGA:Korban Penipuan Cek Kosong Rp950 Juta, Warga Palembang Lapor Polisi

BACA JUGA:Target 421 GW! Indonesia Pacu Transisi Energi dengan PLTS Terapung

BACA JUGA:Personel Polsek Kisam Tinggi OKU Selatan Bantu Warga Bersihkan Kebun

Untuk itu, Disbudpar OKU Selatan menggali potensi lebih lanjut untuk mendongkrak PAD sektor wisata di tahun 2025, terutama yang berasal dari destinasi wisata di Danau Ranau.

Sebagai bagian dari evaluasi, dilakukan penandatanganan perjanjian perpanjangan kontrak dengan pengelola dan pengawas sektor pariwisata untuk target capaian PAD tahun 2025.

Herman Azedi menaruh harapan besar agar seluruh mitra pariwisata dapat meningkatkan kontribusi PAD di tahun mendatang.

"Harapan kami, PAD sektor pariwisata dapat terus meningkat. Dengan efisiensi dalam pemeliharaan sarana dan prasarana, kami yakin target PAD 2025 dapat tercapai dengan baik," ujar Herman Azedi. (dst)

 

Sumber: