Waspada!, 7  Warga  Kota Muaradua Jadi Korban Gigitan Anjing Gila

Waspada!, 7  Warga  Kota Muaradua Jadi Korban Gigitan Anjing Gila

Salah satu warga yang menjadi korban gigitan anjing gila (foto: Hamdal)--




MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Masyarakat diminta selalu waspada, pasalnya alhir- akhir ini 7 warga  Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan menjadi korban gigitan  anjing liar yang sudah memakan korban.


Kejadian itu sendiri dengan tempat yang berbeda, serta jam yang berbeda, diantaranya ada yang diterminal Muaradua dan dipasar Saka Selabung, Senin (19/6).


Pasalnya, anjing liar itu sendiri telah memakan korban sebanyak 7 orang dengan rincian 5 orang Dewasa dan 2 orang anak.


Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Febrinata Mahadika, Sp.OG selaku Pimpinan Yayasan Klinik Ismada, saat dikonfirmasi, Senin (19/6).


Dikatakannya, untuk korban gigitan anjing itu sendiri sebanyak 7 orang, dengan rincian 6 orang sudah di suntik anti rabies diklinik dan 

1 orang ke Dinas Kesehatan untuk minta bantuan vaksin.


Ada pun korban sendiri yang beralamat yang berbeda, diantaranya 1 orang asal Pasar ulu, 2 orang dari Talang Jawa, 1 orang dari Kelurahan Kisau, 1 orang dari Simpang Jambu, 1 orang Kampung Tanding dan

1 orang dari Rantau Panjang.


Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternaka Parida Ariani, SP., M.M mengatakan bahwa pihaknya sebelum kejadian sempat memberikan himbauan.


"Kita sudah koordinasi dengan Sekda, Camat dan Lurah untuk menghimpun agar masing-masing pemilik anjing agar mengurung anjing peliharaannya selama 1 Pekan," ucapnya.


Kemudian, kalau pun memang tidak bisa lagi dikandang, maka nantinya kami akan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pemusnahan.


"Kita himbau dulu, kalau memang tidak bisa dijinakkan lagi maka nanti kami akan koordinasi dengan Polres agar dimusnahkan anjing nakal itu," ucapnya.


Selain itu juga, kami sudah melihat kondisi korban di Klinik Ismadan, dan memang benar adanya, mereka juga sudah ditangani.


"Nanti, seluruh anjing akan dikoordinir dan akan diberikan vaksin, kalau yang tidak bisa dijinakkan maka kami koordinasi dengan Polres untuk dimusnahkan," tandasnya. (Dal)

Sumber: