Tanpa Diundang, Pawang Hujan Kawal FDR
Tampak Pawang Hujan saat tengah beraksi.--
Ritual semacam ini, lanjutnya merupakan salah satu syareat, namun itu semua tetap dikembalikan ke Allah SWT yang akan mengabulkannya.
"Sengaja menggunakan rokok djarum kuning sebagai simbol dari terbit dan terbenamnya matahari dengan warna kuning, sementara rokok gudang garam merah sebagai simbol dari teriknya panas matahari, sedangkan garam berasal dari laut dan air hujan pun akan menjadi seperti garam dan kembali ke laut," bebernya.
Untuk tehnis, rokok dihidupkan dan dihisap, lalu asapnya ditiupkan ke arah langit dengan membaca do'a dengan harapan awan yang tebal yang dibawa angin menjauh sehingga tidak terjadi hujan dilokasi.
Selain itu juga, ia menegaskan bahwa apa yang ia lakukan hanya menjalankan syareat dan meminta kepada yang Kuasa, jika pun berhasil itu semua atas kehendak dari Allah SWT.
"Kita hanya berusaha dan berupaya, hanya izin Allah semuanya akan terwujud dan terkabul, karena semuanya Allah yang mengatur," terangnya.
Ujang Urut, merupakan sapaan pria itu juga mengaku bahwa sudah banyak yang mencari dirinya untuk meminta tolong agar tidak hujan ketika si peminta tolong sedang mengadakan acara yang besar seperti hajatan.
"Kalau kita berhasil maka akan selalu di ingat dan di cari orang, namun keberhasilan meminta tidak hujan semua itu berkat izin dan ridho dari Allah SWT dan saya menjalankan dengan ikhlas tanpa meminta dan mamatok bayaran," tandasnya. (Dal)
Sumber: