Kebakaran Lahan Kosong Hampir Menyambar Mobil Guru di Muaradua

Kebakaran Lahan Kosong Hampir Menyambar Mobil Guru di Muaradua

Tim damkar saat memadamkan api kebakaran diwilayah Kecipung, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan, Jumat (25/8), sekira Pukul 13.00 WIB.-Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Kejadian mengejutkan terjadi saat lahan kosong di wilayah Kecipung, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan MUARADUA, OKU Selatan, hampir saja disambar api yang timbul secara tiba-tiba.

Bahkan, situasi tersebut nyaris membahayakan sebuah mobil yang diparkir di dekatnya, yang ternyata merupakan kendaraan milik seorang guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Serasan Seandanan.

BACA JUGA:Demam Berdarah (DBD) Mulai Menyebar di OKUS

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (25/8) sekitar pukul 13.00 WIB.

Beruntung, mobi guru yang terparkir di sekitar lokasi kejadian berhasil diselamatkan oleh cepatnya respons dalam mengatasi api yang mengamuk.

Tim pemadam kebakaran segera tiba dan berhasil mengendalikan situasi.

Menurut keterangan dari Akbar, seorang Pengawas di SLB Serasan Seandanan dan juga menjadi saksi mata kejadian, api diduga muncul akibat sisa-sisa semprotan bahan kimia yang mungkin terkontaminasi puntung rokok.

BACA JUGA:Atlet Putri FAJI OKUS Borong 5 Mendali Emas dan 3 Perak di Kualifikasi PON Sumbar, Hantarkan Sumsel Juara Umum

Rumput lalang kering yang ada di lahan tersebut dengan cepat terbakar karena kondisi cuaca panas dan rumput yang sangat kering.

Dia menjelaskan bahwa api muncul secara tiba-tiba dan dengan cepat membesar, hampir membahayakan para guru yang berada di sekitar lokasi.

Namun, para guru segera merespon dengan sigap dan berusaha memadamkan api menggunakan alat manual yang ada.

"Kami semua guru bekerja sama untuk menyiram api dengan alat yang ada. Kami bersyukur bahwa api tidak merembet ke rumah-rumah di sekitarnya. Bantuan tim pemadam datang dengan cepat, dan mereka berhasil mengontrol api," ujar Akbar.

Menurut Akbar, rumput lalang di lahan tersebut sebelumnya telah ditebas oleh pemilik lahan sekitar 2 minggu sebelumnya.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Bawaslu okus Berpotensi Melibatkan Tersangka Tambahan

Setelah ditebas, lahan itu disemprot dengan bahan kimia, yang kemudian membuat rumput menjadi sangat kering dan mudah terbakar.

"Kami bersyukur bahwa kami berhasil memadamkan api dengan cepat sebelum situasi menjadi lebih buruk. Tim pemadam tiba hanya dalam beberapa menit dan membantu mencegah api merembet ke bangunan sekolah atau pemukiman penduduk," tambahnya.

"Akibat lokasinya yang berdekatan dengan pemukiman penduduk dan gedung sekolah, kami merasa khawatir dan cemas, namun beruntungnya semua berjalan dengan baik," tutup Akbar. (Dal)

Sumber: