Takdir dan Legenda: Asal Usul Danau Ranau dan Duel Mematikan Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat

Takdir dan Legenda: Asal Usul Danau Ranau dan Duel Mematikan Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat

Danau Ranau Kabupaten OKU Selatan-Instagram : potret_ranau-

HARIANOKUS.COM - Danau Ranau memiliki popularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Sumatera bagian selatan.

Sebanding dengan Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Maninjau di Sumatera Barat.

Keindahan alam di sekitar danau tersebut menjadi daya tarik utama.

Terletak di belakang danau adalah Gunung Seminung yang menjulang setinggi 1880 meter di atas permukaan laut.

Dilengkapi dengan tebing dan perbukitan.

BACA JUGA:Danau Rakihan, Antara Mistis dan Keindahan yang Tersembunyi di OKU Selatan Sumsel

Lingkungan Danau Ranau juga dikelilingi oleh lahan persawahan dan perkebunan yang penting bagi penduduk lokal.

Meskipun secara ilmiah, asal usul terbentuknya Danau Ranau dikaitkan dengan aktivitas gempa tektonik dan letusan Gunung Merapi.

Namun di kalangan penduduk setempat, terdapat legenda yang memikat tentang asal usul danau ini.

Menurut cerita turun-temurun yang diwariskan oleh tetua masyarakat Ranau dan lima suku di OKU Selatan (Marga Ranau, Haji, Daya, Kisam, dan Semende), Danau Ranau dipercayai berasal dari pohon ara raksasa.

BACA JUGA:Keseraman TPU Jeruk Purut Sudah Melegenda Menjadikan Cerita Seram, Berikut Penjelasannya

Pohon ini tumbuh di tengah danau pada masa lalu, dan menurut penuturan juru kunci makam Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, H Haskia, danau terbentuk saat masyarakat dari berbagai daerah berkumpul di bawah pohon ara untuk mencari sumber air.

Saat itu, kelangkaan air bersih menjadi masalah serius.

Untuk mendapatkan sumber air, masyarakat sepakat untuk menebang pohon ara raksasa tersebut.

Meski mereka bingung tentang bagaimana melakukannya, sebuah burung memberikan petunjuk bahwa mereka memerlukan alat yang menyerupai kaki manusia.

Sumber: