Dampak Kemarau Panjang di Kabupaten OKU Selatan, Warga Bondong-Bondong Mandi di Sungai

Warga Desa Tekana mandi disungai Komering-Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Kemarau panjang yang telah melanda wilayah Kabupaten OKU Selatan akhir-akhir ini menyebabkan sumur-sumur warga mengering dan mengakibatkan kekurangan air bersih.
Salah satunya, warga Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, telah memilih untuk mandi di sungai Komering karena mereka tidak lagi memiliki akses air bersih akibat sumur-sumur mereka yang mengering.
BACA JUGA:Terbaru, Honda Karisma Matic 125 Sebagai Alternatif Pengganti Honda BeAT yang Murah dan Irit BBM
Mara (55), seorang warga Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca, mengungkapkan bahwa sumur miliknya telah mengering selama dua bulan terakhir.
"Sudah dua bulan ini sumur kami mengering, bahkan Pam Simas [Pelayanan Air Minum] juga tidak berfungsi. Oleh karena itu, kami terpaksa mandi dan mengambil air langsung dari sungai Komering," katanya pada Kamis (14/9).
BACA JUGA:Sehebat Apa Suzuki Shogun 125 Reborn, Motor Bebek Kekinian Standar Euro 3 Yang Siap Menantang Honda REVO
Dia menjelaskan bahwa kebiasaan ini telah menjadi rutinitas bagi warga Desa Tekana ketika musim kemarau tiba, karena sumur-sumur mereka kehilangan sumber air.
"Selama musim kemarau, mata air sumur menjadi kering karena air terus digunakan, sehingga kami terpaksa mandi di sungai ini. Namun, kondisi sungai juga semakin hari semakin surut," tambahnya.
BACA JUGA:Dimusim Kemarau, Pasien Kasus DBD Terus Melonjak Di RSUD OKU Selatan
Mara menyatakan bahwa situasi ini adalah bagian dari hukum alam yang hampir setiap tahun terulang, dan tidak ada yang bisa disalahkan.
"Yang pasti, kami bersyukur karena masih ada air di sungai Komering. Kami harus memanfaatkan apa yang ada saat ini, meskipun kami merasa takut mandi di sungai, tetapi ini adalah risiko yang harus kami hadapi ketika sumur mengering," tegasnya. (dal)
Sumber: